98 sekitar memberikan kenyamanan peserta dalam mengikuti
outbound
. Hasil pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa minat peserta tinggi
dilihat dari banyaknya peserta, namun hal tersebut tidak didukung oleh jumlah pemandu dan kompetensi pemandu yang memadai dalam
mengelola
outbound
. Menurut hasil wawancara dan observasi yang dilakukan dapat
disimpulkan bahwa pelaksanaan
outbound
memiliki faktor penghambat kegiatan
outbound
dan pendorong. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi
outbound
tetap berjalan adalah : a.
Minat peserta mengikuti
outbound
tinggi. b.
Kegiatan
outbound
berupa permainan tradisional yang mengandung banyak unsur budaya.
c. Lokasi kegiatan yang ada di desa sehingga nyaman dan aman.
d. Sarana dan prasarana tersedia untuk kelancaran pelaksanaan
outbound
. e.
Warga Dusun Pandes yang ramah. Faktor penghambat pelaksanaan
outbound
meliputi: a.
Peserta datang terlambat sehingga waktu pelaksanaan menjadi terbatas.
b. Peserta yang tidak mau berhenti bermain dalam setiap kegiatan.
c. Cuaca yang tidak menentu.
d. Kurangnya dukungan dari pemerintah setempat.
e. Jumlah dan kemampuan pemandu kurang.
99
C. Pembahasan
1. Unsur Kebudayaan dan Keterlibatan Masyarakat dalam Kegiatan
Outbound
Menurut Koentjaraningrat 2003: 81, kebudayaan terdiri dari unsur-unsur kebudayaan universal yang meliputi bahasa, sistem
pengetahuan, organisasi sosial, sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem mata pencaharian hidup, sistem
religi
dan kesenian. Pelaksanaan
outbound
di Yayasan Among Siwi mengandung unsur-unsur budaya yang meliputi: a.
Kesenian Unsur budaya yang sangat nampak dalam pelaksanaan
outbound
adalah unsur kesenian. Kesenian nampak pada
jaran kepang
,
gejog lesung
dan permainan tradisional yang diberikan pada kegiatan. Dilihat dari hasil pengamatan, iringan musik tradisional yang muncul dari
kesenian tradisional mampu memberi motivasi peserta untuk mengikuti kegiatan. Selain itu, penggunaan permainan tradisional memberikan
kesenangan dan menyampaikan nilai moral kepada peserta seperti solidaritas, kejujuran, kesatuan dan persatuan, serta kreativitas,
kerjasama dalam kelompok dan sportifitas berrmain. b.
Bahasa Bahasa merupakan identitas bangsa. Kesenian yang ditampilkan
pada kegiatan yang mengandung lagu dan dialog Jawa menambah perbendaharaan kata bahasa Jawa, kemampuan bersosialisasi,
berkomunikasi dan menghaluskan budi peserta.
100
c. Religi
Pembukaan kegiatan dengan berdoa menyimpulkan bahwa dalam pelaksanaan
outbound
masih terdapat unsur
religi
walaupun kegiatan keagamaan seperti
selamatan
menggunakan sesajen yang sering dilakukan oleh masyarakat Jawa tidak dilakukan oleh pengelola.
d. Sistem peralatan dan teknologi
Teknologi adalah segala tindakan baku yang digunakan manusia untuk mengubah alam, termasuk tubuhnya sendiri dan orang lain.
Pelaksanaan
outbound
tidak menggunakan alat khusus terlihat pada permainan tradisional dan kegiatan menangkap ikan yang menggunakan
tangan kosong sehingga kegiatan tidak merusak lingkungan. Selain peralatan sederhana, pelaksanaan
outbound
juga menggunakan peralatan modern untuk memudahkan berjalannya kegiatan. Hal
tersebut terlihat pada pertujukan kesenian
jaran kepang
, dimana musik jaran kepang sudah direkam ke dalam kaset dan kemudian dibunyikan
melalui tape. Pelaksanaan
outbound
juga menggunakan pengeras suara modern untuk menjangkau seluruh peserta. Penggunaan peralatan dan
teknologi mempermudah jalannya kegiatan dalam mengenalkan budaya lokal pada peserta.
e. Pengetahuan
Tiap kebudayaan memiliki kompleks pengetahuan yang diabstraksikan
menjadi konsep-konsep,
teori dan
pendirian. Pengetahuan yang terdapat dalam kegiatan adalah tentang lingkungan