Simpulan PELAKSANAAN OUTBOUND SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MELESTARIKAN BUDAYA LOKAL DI YAYASAN AMONG SIWI PANDES PANGGUNGHARJO SEWON BANTUL.

108 lembaga tanpa melibatkan peserta outbound . Evaluasi dilakukan dengan memperbaiki hambatan-hambatan pelaksanaan outbound . Pelaksanaan outbound sebagai media pembelajaran mampu memberikan pengalaman bagi peserta dalam pengembangan diri ke arah yang positif melalui budaya lokal khususnya permainan tradisional. Pengembangan diri tersebut meliputi kerjasama, kerja keras, pengembangan motorik, bahasa, kejujuran, sportifitas dan saling menghargai yang didapat peserta dari kegiatan bermain secara individu maupun kelompok. 3. Faktor pendorong berjalannya outbound adalah a minat peserta mengikuti outbound tinggi; b kegiatan outbound berupa permainan tradisional mengandung banyak unsur budaya; c lokasi kegiatan berada di desa sehingga nyaman dan aman; d sarana dan prasarana tersedia untuk kelancaran pelaksanaan outbound ; e warga Dusun Pandes ramah. Faktor penghambat pelaksanaan outbound meliputi: a peserta datang terlambat sehingga waktu pelaksanaan menjadi terbatas. b peserta tidak mau berhenti bermain dalam setiap kegiatan; c cuaca tidak menentu; d kompetensi pemandu kurang; e kurangnya dukungan dari pemerintah setempat.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian terhadap pelaksanaan outbound sebagai media pembelajaran untuk melestarikan budaya lokal di Yayasan Among Siwi Pandes Panggungharjo Sewon Bantul, maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut : 109 1. Pengelola progam outbound disarankan untuk lebih meningkatkan pengelolaan program termasuk pada kegiatan evaluasi agar hambatan- hambatan dalam pelaksanaan outbound yang ditemui pengelola maupun peserta dapat diperbaiki sehingga tidak terulang lagi. Pengelolaan yang baik akan meningkatkan kualitas outbound yang berdampak pula pada kepuasan peserta dalam mengikuti outbound . 2. Perlu adanya pelatihan bagi pemandu dan pembuat mainan tardisional dalam memberi layanan outbound yang prima. Pelatihan tentang pembuatan mainan dan cara memainkan permainan tradisional yang sudah diberikan lembaga bagi pemandu dan pembuat mainan tradisional dirasa kurang dalam memberikan kemampuan bagi pemandu maupun pembuat permainan tradisional untuk mengelola outbound . 3. Peran pemerintah dalam pengembangan program sangat diperlukan, karena program ini merupakan bentuk dari pelestarian budaya yang merupakan aset suatu wilayah yang menjadi identitas atau pembeda dengan masyarakat wilayah lain, sehingga keterlibatan pemerintah sangat diperlukan untuk lebih menunjang keberhasilan program. Keterlibatan pemerintah dapat berupa dukungan dan promosi kegiatan.