Hipotesis 5 yang menyatakan Persepsi Wajib Pajak Memoderasi Pengaruh Implementasi Self Assessment System terhadap Kepatuhan Wajib
Pajak pelaku UMKM Kerajinan Gerabah Kasongan tidak didukung oleh data dalam penelitian ini jadi hipotesis ditolak. Hal ini mungkin
disebabkan karena saat ini fiskus cukup aktif dalam pelaksanaan pemantauan dan pemeriksaan terhadap pelaku usaha meskipun secara
random. Sehingga meskipun Wajib Pajak memiliki persepsi kurang baik terhadap praktek perpajakan, Wajib Pajak akan cenderung tetap patuh
sebagai upaya menghindari kemungkinan pemeriksaan dari fiskus.
L. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini telah diusahakan untuk dilaksanakan sesuai dengan prosedur ilmiah, namun demikian masih banyak keterbatasan antara lain
sebagai berikut. 1. Pengumpulan data tidak secara langsung wawancara tetapi sebatas
menggunakan kuesioner. Hal tersebut mungkin menghasilkan data yang bias karena adanya perbedaan persepsi peneliti dengan responden atas item
pernyataan yang diajukan. 2. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data hanya menggunakan
kuesioner sehingga peneliti tidak dapat mengontrol jawaban responden yang tidak sebenarnya.
3. Bidang perpajakan masih cukup sensitif di kalangan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah UMKM sehingga peneliti cukup kesulitan untuk
mendapatkan responden. 4. Penelitian ini terbatas pada Pemahaman Wajib Pajak Atas PP No.46 Tahun
2013 dan Implementasi Self Assessment System saja, masih ada faktor lain yang dapat mempengaruhi Kepatuhan Wajib pajak.
5. Penelitian ini mengambil sampel khusus pada pelaku UMKM Kerajinan Gerabah Kasongan sehingga mungkin tidak bisa digeneralisasi secara luas.
92
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai pengaruh Pemahaman Wajib Pajak Atas PP No. 46 Tahun 2013 dan Implementasi Self
Assessment System terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dengan Persepsi Wajib
Pajak sebagai variabel moderasi, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Pemahaman Wajib Pajak Atas PP No. 46 Tahun 2013 terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pelaku UMKM
Kerajinan Gerabah Kasongan. Hal ini dibuktikan melalui analisis regresi sederhana yang menghasilkan r
2
sebesar 0,110, sehingga dapat diartikan besarnya pengaruh Pemahaman Wajib Pajak Atas PP No. 46 Tahun 2013
terhadap Kepatuhan Wajib Pajak adalah sebesar 11. Hasil uji t statistik menunjukkan nilai signifikansi lebih kecil dari level signifikansi yang
menjadi acuan 0,017 0,05. Besarnya nilai regresi X
1
adalah 0,531 dengan bilangan konstanta 19,825 jadi persamaan regresinya adalah Y =
19,825 + 0,531X
1.
2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Implementasi Self Assessment System
terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pelaku UMKM Kerajinan Gerabah Kasongan. Hal ini dibuktikan melalui analisis regresi sederhana
yang menghasilkan r
2
sebesar 0,291, sehingga dapat diartikan besarnya