Tabel 21. Distribusi Frekuensi Kecenderungan Variabel Persepsi Wajib Pajak
No. Interval
Frekuensi F
Persentase Kategori
1. 14,67
6 11,76
Rendah 2.
14,67 – 19,33
40 78,43
Sedang 3.
19,33 5
9,80 Tinggi
Sumber: Data primer yang diolah, 2015 Tabel di atas menunjukkan bahwa frekuensi Persepsi Wajib Pajak
kategori rendah sebanyak 6 responden 11,76, kategori sedang sebanyak 40 responden 78,43 dan pada kategori tinggi sebanyak 5
responden 9,80. Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kecenderungan tinggi rendahnya Persepsi Wajib Pajak berbanding lurus
dengan skor yang didapatkan. Semakin tinggi skor yang didapatkan, maka Persepsi Wajib Pajak semakin tinggi. Semakin tinggi skor yang
didapatkan, maka Persepsi Wajib Pajak semakin tinggi. Dan sebaliknya, apabila skor yang didapatkan semakin rendah maka dapat dikatakan
Persepsi Wajib Pajak semakin rendah.
J. Hasil Analisis Data
4. Uji Asumsi Klasik
d. Uji Multikolonieritas
Imam Ghozali
2011: 105
menjelaskan bahwa
uji multikolonieritas dilakukan untuk menguji apakah dalam suatu model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen atau tidak. Model regresi dikatakan baik jika korelasi antar sesama variabel
independen mendakati nol 0 atau tidak ada korelasi. Ada tidaknya
multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya Tolerance Value dan Variance Inflation Factor
VIF. Jika nilai Tolerance Value ≥ 0,10
dengan nilai VIF ≤ 10 maka dinyatakan tidak terjadi multikolinieritas. Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 22. Hasil Uji Multikolinieritas Variabel
Perhitungan Keterangan
Tolerance VIF
X
1
0,953 1,049
Tidak terjadi
multiko- linearitas
X
2
0,764 1,310
Tidak terjadi
multiko- linearitas
Z 0,741
1,349 Tidak
terjadi multiko-
linearitas Sumber: Data primer yang diolah, 2015
Tabel di atas menunjukkan nilai dari masing-masing variabel independen sebesar Tolerance
≥ 0,10 dan nilai VIF ≤ 10. Artinya, dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel independen dalam
penelitian ini tidak terjadi multikolinieritas.
e. Uji Linieritas
Uji linearitas digunakan untuk melihat apakah variabel independen X
1
X
2
dan variabel dependen Y mempunyai hubungan linear atau tidak. Kriteria yang ditetapkan untuk menyatakan linieritas
adalah nilai F hitung dengan rumus sebagai berikut. F
reg
=
Rk
eg
Rk
e
Keterangan: F
reg
: Harga bilangan F untuk regresi Rk
reg
: Rerata kuadrat garis regresi Rk
res
: Rerata kuadrat garis residu Sutrisno Hadi, 2004: 13
Dasar pengambilan keputusan dalam uji linearitas adalah sebagai berikut.
3 Jika signifikansi nilai probabilitas 0,05, maka hubungan antara variabel X dengan Y adalah linear.
4 Jika signifikansi nilai probabilitas 0,05, maka hubungan antara variabel X dengan Y adalah tidak linear.
Hasil pengujian linieritas penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 23. Hasil Uji Linieritas Variabel
Linearity Keterangan
X
1
0,018 Linier
X
2
0,000 Linier
Z 0,000
Linier Sumber: Data primer yang diolah, 2015
Tabel di atas menunjukkan bahwa masing-masing variabel memiliki signifikansi linieratas kurang dari 0,05 jadi dapat
disimpulkan jika variabel tersebut memenuhi syarat linier.
f. Uji Heteroskedastisitas