Jadi model regresi tersebut dapat digunakan untuk memprediksi Y. Artinya, X
1
, Z, dan moderat X
1
Z secara bersama-sama berpengaruh terhadap Y.
c Uji Signifikansi Parameter Individual
Hasil uji statistik berdasarkan tabel di atas menunjukkan koefisien X
1
sebesar 1,913 dengan tingkat signifikansi 0,013 0,05. Variabel Z sebesar 2,604
dengan tingkat signifikansi 0,000 0,05. Sedangkan variabel moderat X
1
Z bernilai negatif -0,098 dengan tingkat signifikansi 0,032 0,05. Variabel moderat
X
1
Z merupakan interaksi dari X
1
dengan Z. Dalam regresi tersebut menunjukkan nilai koefisien negatif
sebesar -0,098 dan signifikan. Artinya, variabel Z merupakan variabel yang dapat memoderasi pengaruh X
1
terhadap Y.
2. Hipotesis 5: Persepsi Wajib Pajak Memoderasi Pengaruh
Implementasi Self Assessment System terhadap Kepatuhan
Wajib Pajak pelaku UMKM Kerajinan Gerabah Kasongan.
Hasil pengujian hipotesis 5 dengan MRA disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 29. Hasil Uji Hipotesis 5 Variabel
Koefisien Regresi t hitung
Sig
Konstanta -31,731
Implementasi Self Assessment System
X
2
3,166 2,409
0,020
Persepsi Wajib Pajak Z
3,111 2,763
0,008 Moderasi Z
terhadap X
2
-0,155 -1,963
0,056 F : 17,591 Sig : 0,000
R : 0,727 R Square
: 0,529 Sumber: Data primer yang diolah, 2015
Berdasarkan tabel output analisis tersebut kemudian dilakukan uji signifikansi simultas dan uji signifikansi individual untuk
menarik kesimpulan.
a Koefisien Determinasi
Nilai Adjusted R Square r
2
sebesar 0,529 menunjukkan bahwa 52,9 variabel Y dapat dijelaskan
oleh variabel X
2
, Z, dan variabel moderat X
2
Z. Sedangkan 47,1 sisanya dipengaruhi oleh variabel di
luar penelitian ini.
b Uji Signifikansi Simultan
Uji anova F test menghasilkan nilai F hitung sebesar 17,591 dengan tingkat signifikansi 0,000 0,05.
Jadi model regresi tersebut dapat digunakan untuk
memprediksi Y. Artinya, X
2
, Z, dan moderat X
2
Z secara bersama-sama berpengaruh terhadap Y.
c Uji Signifikansi Parameter Individual
Hasil uji statistik berdasarkan tabel di atas menunjukkan koefisien X
2
sebesar 3,166 dengan tingkat signifikansi 0,020 0,05. Variabel Z sebesar 3,111
dengan tingkat signifikansi 0,008 0,05. Sedangkan variabel moderat X
2
Z bernilai negatif -0,155 dengan tingkat signifikansi 0,056 0,05. Variabel moderat
X
2
Z merupakan interaksi dari X
2
Z dan dalam regresi tersebut menunjukkan nilai lebih dari acuan 0,05. Artinya,
variabel Z bukan merupakan variabel yang dapat memoderasi pengaruh X
2
terhadap Y.
K. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Pengaruh Pemahaman Wajib Pajak Atas PP No. 46 Tahun 2013
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pelaku UMKM Kerajinan Gerabah Kasongan
Uji hipotesis 1 menghasilkan nilai signifikansi 0,017 lebih kecil dari batas level signifikansi yang ditentukan yaitu 0,05 sehingga hipotesis 1
yang menyatakan Pemahaman Wajib Pajak Atas PP No. 46 Tahun 2013 berpengaruh positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pelaku UMKM
Kerajinan Gerabah Kasongan diterima. Hasil penelitian menunjukkan