c. Moderated Regression Analysis MRA
Moderated Regression Analysis MRA merupakan teknik analis
yang bertujuan untuk mengetahui unsur interaksi perkalian dua variabel independen atau menguji ada tidaknya moderasi. MRA ini
dilakukan dengan uji signifikansi simultan uji statistik F dan uji signifikansi parameter individual uji statistik dengan ketentuan
sebagai berikut. 1. Uji signifikansi simultan melalui uji anova F test
Jika Signifikansi F hitung dari Signifikasi acuan 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel Y.
Artinya, variabel X, variabel Z, dan variabel moderat XZ secara bersama-sama berpengaruh terhadap Y.
2. Uji signifikansi parameter individual melalui uji t statistik Jika regresi masing-masing variabel X, variabel Z, dan variabel
moderat XZ memiliki koefisien parameter dengan tingkat signifikansi lebih kecil dari signifikansi acuan 0,05 maka
variabel Z merupakan variabel moderating dan sebaliknya. Pengujian MRA dalam penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui untuk menjawab hipotesis 4 dan 5. 1. Hipotesis 4: Persepsi Wajib Pajak Memoderasi Pengaruh
Pemahaman Wajib Pajak Atas PP No. 46 Tahun 2013 terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pelaku UMKM Kerajinan Gerabah
Kasongan.
Hasil pengujian hipotesis 4 dengan MRA disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 28. Hasil Uji Hipotesis 4 Variabel
Koefisien Regresi t hitung
Sig
Konstanta -19,597
Pemahaman Wajib Pajak Atas PP No.
46 Tahun 2013 X
1
1,913 2,596
0,013
Persepsi Wajib Pajak Z
2,604 3,740
0,000 Moderasi Z
terhadap X
1
-0,098 -2,216
0,032 F : 16,602 Sig : 0,000
R : 0,717 R Square
: 0,514 Sumber: Data primer yang diolah, 2015
Berdasarkan tabel output analisis tersebut kemudian dilakukan uji signifikansi simultas dan uji signifikansi individual untuk
menarik kesimpulan.
a Koefisien Determinasi
Nilai Adjusted R Square r
2
sebesar 0,514 menunjukkan bahwa 51,4 variabel Y dapat dijelaskan
oleh variabel X
1
, Z, dan variabel moderat X
1
Z. Sedangkan 48,6 sisanya dipengaruhi oleh variabel di
luar penelitian ini.
b Uji Signifikansi Simultan
Uji anova F test menghasilkan nilai F hitung sebesar 16,602 dengan tingkat signifikansi 0,000 0,05.
Jadi model regresi tersebut dapat digunakan untuk memprediksi Y. Artinya, X
1
, Z, dan moderat X
1
Z secara bersama-sama berpengaruh terhadap Y.
c Uji Signifikansi Parameter Individual
Hasil uji statistik berdasarkan tabel di atas menunjukkan koefisien X
1
sebesar 1,913 dengan tingkat signifikansi 0,013 0,05. Variabel Z sebesar 2,604
dengan tingkat signifikansi 0,000 0,05. Sedangkan variabel moderat X
1
Z bernilai negatif -0,098 dengan tingkat signifikansi 0,032 0,05. Variabel moderat
X
1
Z merupakan interaksi dari X
1
dengan Z. Dalam regresi tersebut menunjukkan nilai koefisien negatif
sebesar -0,098 dan signifikan. Artinya, variabel Z merupakan variabel yang dapat memoderasi pengaruh X
1
terhadap Y.
2. Hipotesis 5: Persepsi Wajib Pajak Memoderasi Pengaruh