Deskripsi Lokasi Peneltian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
59
6 6
6 5
10 15
20
1 2
3 fr
e k
u e
n s
i
sesi ke‐
B A S E L I N E ‐ 1
Skor
Gambar 1. Grafik Frekuensi Kemampuan Interaksi Sosial pada
Fase Baseline-1 2.
Deskripsi Pelaksanaan Intervensi Saat Pemberian Treatment
Intervensi dilaksanakan selama lima kali pertemuan dengan alokasi waktu setiap pertemuan ±35 menit. Intervensi diberikan kepada
anak terkait dengan penggunaan metode Pretend Play guna menguji efektivitas metode tersebut untuk meningkatkan kemampuan interaksi
sosial. Intervensi pembelajaran metode Pretend Play diawali dengan
mengkondisikan anak agar merasa nyaman, memberikan apresepsi guna meningkatkan konsentrasi dan perhatian anak. Peneliti juga
menjelaskan bahwa hari ini kegiatan pembelajaran adalah bermain peran, yaitu memerankan naskah drama. Selanjutnya peneliti
60 membacakan naskah drama. Langkah terakhir adalah peneliti
mengajak anak untuk melakukan drama sesuai dengan cerita naskah. Berikut adalah deskripsi pelaksanaan intervensi kemampuan
interaksi sosial dengan menggunakan metode pretend play: a.
Intervensi ke-1 Intervensi ke-1 dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 04
November 2014 dari pukul 08.10-08.45 WIB. Pelaksanaan Intervensi dimulai sama seperti Baseline-1 yaitu mengkondisikan anak agar
merasa nyaman dan siap mengikuti pembelajaran lalu kegiatan apresepsi untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
Peneliti memberikan naskah drama bertema “Perayaan Ulang Tahun” dengan judul “Ulang Tahun Farhan”. Peneliti membacakan
naskah drama tersebut, kemudian menjelaskan isi materi dalam naskah drama pada anak secara berulang-ulang. Antusias anak selama
mengikuti pembelajaran cukup tinggi, terlihat ketika peneliti membawa alat bantu belajar untuk menunjang keberhasilan metode
pretend play. peneliti membawa alat bantu belajar yang sesuai dengan tema. Alat bantu yang dibawa adalah papan yang biasa untuk belajar
berhitung sebagai kue ulang tahun dan buku tulis sebagai piring. Selain itu, anak juga antusias ketika menyanyikan lagu selamat ulang tahun,
meskipun hanya bersenandung dan mengucapkan beberapa syair lagunya.
Untuk mengukur kemampuan siswa maka dilakukan inventori kemampuan interaksi sosial pada anak yang pertama adalah aktivitas