83
0. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pengurus Ormawa FIP UNY memiliki
coping
stres berfokus masalah dengan kategori sedang dengan persentase mencapai
79,31
. Apabila ditampilkan dalam bentuk diagram dapat dilihat pada gambar 4 berikut:
Gambar 4. Diagram
Coping
Stres Berfokus Masalah
B. Pengujian Prasarat Analisis
1. Uji Normalitas
Berbagai rumus statistik inferensial yang dipergunakan untuk menguji hipotesis penelitian mendasarkan diri pada asumsi bahwa data
yang bersangkutan memenuhi ciri sebaran normal Burhan, dkk, 2004: 110. Jika keadaan data berdistribusi normal merupakan sebuah
persyaratan yang harus dipenuhi. Berdasarkan hal tersebut uji normalitas perlu dilakukan pada data sebelum dikenai rumus statistik
tertentu.
0.00 10.00
20.00 30.00
40.00 50.00
60.00 70.00
80.00
TINGGI SEDANG
KURANG RENDAH
Tinggi, 18.39
Sedang; 79.31
Kurang, 2.30 Rendah, 0.00
P e
rs e
n ta
se
Coping Stres Berfokus Masalah Pengurus Ormawa FIP
Kategori
84
Terdapat beberapa cara untuk melakukan uji normalitas. Penelitan ini menggunakan perhitungan model Kolmogorov-Smirnov
dibantu dengan program SPSS 21
for windows
untuk menguji normalitas data. Kriteria normalitas ditentukan dengan melihat nilai
signifikansi P. Apabila P0,05 hipotesis nol Ho diterima, dan sebaliknya jika P0,05 hipotesis nol Ho ditolak. Hasil uji normalitas
untuk variabel regulasi diri dan
coping
stres berfokus masalah berdasarkan perhitungan komputer program SPSS 21
for windows
dapat dilihat dalam tabel 13. Tabel 13. Hasil Uji Normalitas
Variabel Kolmogrov-Smirnov Z
P Keterangan
Regulasi diri 1,346
0,053 Normal
Coping Stres
Berfokus Masalah 0,630
0,823 Normal
Berdasarkan tabel 13, diperoleh nilai signifikansi P pada variabel regulasi diri sebesar 0,053 dan variabel
coping
stres berfokus masalah sebesar 0,084. Masing-masing variabel telah menunjukkan
bahwa nilai signifikansi P lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti hipotesis nol Ho diterima. Dapat disimpulkan bahwa sebaran data
pada variabel regulasi diri dan
coping
stres berfokus masalah dapat dikatakan normal. Jadi, asumsi normalitas data untuk kedua variabel
penelitian telah terpenuhi.
2. Uji Linearitas
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat berada pada garis linear atau
85
tidak. Uji linearitas pada penelitian ini menggunakan program SPSS 21 for widows. Jika angka
deviation from linearity
lebih besar dari 0,05, berarti hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat adalah
linear. Berdasarkan hasil pengujian, terlihat bahwa nilai Sig untuk
deviation from linearity
sebesar 0,783 yang berarti lebih besar dari 0,05. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan yang linear antara variabel regulasi diri dengan
coping
stres berfokus masalah.
C. Pengujian Hipotesis