41
orang-orang yang berbeda usia dan karena nilai-nilai itu kini dilihat dari kaca mata orang dewasa. Hal tersebut terlihat dari perubahan
pandangan tentang sekolah dari kewajiban menjadi kebtuhan untuk keperluan pencapaian karir, berperilaku berdasarkan nilai yang
berlaku di lingkungan agar diterima dalam kelompok sosial, dan perubahan sikap dari egosentris menjadi sosial.
i. Masa Dewasa Dini sebagai Masa Penyesuaian Diri dengan
Cara Hidup Baru
Penyesuaian diri dengan cara hidup baru ini berkaitan dengan berubahnya gaya hidup yang menonjol berkaitan dengan
kehidupan perkawinan dan peran orang tua. Menyesuaikan diri pada suatu gaya hidup yang baru memang selalu sulit. Terlebih
bagi yang di masa kanak-kanan dan remajanya tidak menerima persiapan yang berkaitan dengan atau menerima persiapan yag
tidak cocok dengan gaya hidup masa dewasa dini.
j. Masa Dewasa Dini sebagai Masa Kreatif
Bentuk kreatifitas yang muncul pada masa dewasa dini tergantung pada minat dan kemampuan individual, kesempatan
untuk mewujudkan keinginan dan kegiatan-kegiatan yang memberikan kepuasan sebesar-besarnya. Ada yang menyalurkan
kreatifitas melalui hobi, adapula yang melalui pekerjaan. Walaupun minat pada kegiatan-kegiatan yang kreatif ini sudah
mulai sejak usia duapuluh tahunan puncak kreativitas baru tercapai pada usia setengah baya. Hal ini disebabkan kreativitas pada awal
42
masa dewasa sering terhalang perkembangannya dan tidak mendapat dukungan yang positif. Oleh sebab itu pada awal masa
dewasa, orang muda tidak saja harus menemukan dimana letak minat tatapi mereka juga harus mengambangkan daya kreativitas
ini. Jadi Hurlock menyebutkan karakterisk orang dewasa dini
ialah masa pengaturan, usia reprodukti, masa bermasalah, masa ketegangan emosional, keterasingan sosial, masa komitmen, masa
ketergantungan, masa perubahan nilai, penyesuaian diri dengan cara hidup baru, dan masa kreatif. Karakteristk-karakterisik tersebut
menegaskan perbedaan dengan karakteristik di masa sebelumnya. Lebih lanjut disampaikan oleh Rita Eka Izzaty, dkk 2008: 156
bahwa dewasa dini memiliki beberapa ciri khas antara lain: a.
Usia reproduktif, masa kesuburan sehingga siap menjadi ayahibu dalam mengasuhmendidik anak.
b. Usia memantapkan letak kedudukan, mantap dalam pola-pola
hidup. Misalnya dunia kerja, perkawinan, dan memainkan perannya sebagai orang tua.
c. Usia banyak masalah, artinya persoalan yang dialami pada masa
lalu mungkin berlanjut, serta adanya problem baru. d.
Usia tegang dalam emosi, dewasa dini mengalami ketegangan emosi yang berhubungan dengan persoalan-persoalan yang
43
dihadapi. Misalnya jabatan, karir, perkawinan, keuangan, hubungan sosial, teman, kenalan.
Jadi Izzaty, dkk menyebutkan masa dewasa dini sebagai usia reproduktif
,
usia memantapkan letak kedudukan
,
usia banyak masalah
,
usia tegang dalam emosi. Karakteristik-karakteristik tersebut menunjukkan adanya transisi dan perbedaan dari masa sebelumnya.
Perubahan-perubahan karakteristik meliputi aspek biologis dan psikologis.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa masa dewasa dini merupakan individu mencapai kematangan biologis
maupun psikologis. Pada tahap ini individu memikul sendiri tanggung jawab atas hal-hal yang dilakukan. Karena perubahan tanggung jawab
tersebut kemudian pada masa ini individu mengalami masa-masa banyak masalah, masa tegang dalam emosi. Pengaturan diri atas
perubahan nilai dan penyesuaian dengan cara hidup baru muncul sebagai ciri khas dari tahap perkembangan dewasa dini.
3. Aspek-aspek Perkembangan Dewasa Dini