Penyelenggara Kelompok Belajar Komponen-komponen Program Pendidikan Kesetaraan

14 Paket A, Paket B dan Paket C, pendidik biasa di kenal dengan istilah tutor. Berdasarkan Pentunjuk Teknis Program Kerjar Paket B setara SLTP disebutkan bahwa “Tutor adalah guru-guru dan tenaga kependidikan lainnya yang menguasai mata pelajaran sesuai dengan materi yang diajarkan dalam paket B” Depdikbud, 1994: 1. Pendapat lain yang dikemukakan oleh Oemar Hamalik 1991: 118, tutor adalah petugas yang mempunyai kemampuan untuk mengkoordinasikan, membina, membimbing serta membantu para peserta. Dengan demikian dapat disimpulkan tutor Program Paket A, Paket B dan Paket C adalah tenaga pendidik atau petugas yang mempunyai kemampuan untuk mengajar dan menguasai mata pelajaran sesuai dengan materi Paket A, Paket B dan Paket C untuk membantu para peserta didik. Selain pendidik unsur yang harus ada dalam Program Paket A, Paket B dan Paket C adalah pamong atau penyelenggara. Pamong belajar atau penyelenggara adalah organisasi atau lembaga yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan Program Paket A, Paket B dan Paket C. Minimal terdapat satu orang pamong atau penyelenggara perkelompok dan mampu melaksanakan tugas administrasi.

c. Penyelenggara

Penyelenggara Program Pendidikan Kesetaraan adalah seorang atau beberapa orang yang memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan program. Masyarakat yang dimaksud dan yang bisa menyelenggarakan Program Paket A, Paket B dan Paket C adalah 1 Lembaga swadaya masyarakat; 2 lembaga 15 kursus; 3 Pondok pesantren; 4 Yayasan, badan hokum dan badan usaha; 5 organisasi kemasyarakatan, social dan profesi; 6 lembaga kemasyarakatan, lembaga pendidikan Dit. PLS, 2002:4. Untuk menjamin keberhasilan penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan, penyelenggara program, berkewajiban: pertama, membangkitkan atau memotivasi warga belajar agar selalu aktif belajar, baik pada saat tutorial, kelompok kecil maupun dalam belajar mandiri di rumah. Kedua, menyediakan fasilitas belajar yang diperlukan oleh tutor dan warga belajar baik pada saat tutorial berlangsung maupun praktek pendidikan kecakapan hidup. Ketiga, mengadministrasikan penyelenggaraan program, berupa administrasi penggunaan dana bantuan dan lain-lain yang relevan. Keempat, menyusun laporan penyelenggaraan program secara berkala. Kelima, membina hubungan baik dengan warga belajar, tutor, dan petugas Pembina program. Keenam, menilai keaktifan tutor. Ketujuh, mendampingi dan memantau tutor dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

d. Kelompok Belajar

Kelompok adalah satu unit yang terdapat beberapa individu yang mempunyai kemampuan untuk berbuat dengan kesatuannya dengan cara dan atas dasar kesatuan persepsi. Lebih jauh lagi, kelompok belajar adalah sekumpulan warga belajar yang membentuk suatu kelompok atau mempunyai tujuan belajar yang sama Depdikbud, 1996: 31. Kelompok belajar dalam satuan pendidikan non formal terdiri atas sekumpulan warga masyarakat yang saling membelajarkan pengalaman dan kemampuan dalam rangka meningkatkan taraf hidupnya. 16 Reitz Thoha, 1996: 82 berpendapat bahwa karakteristik yang menonjol dari suatu kelompok, antara lain 1 adanya dua orang atau lebih; 2 yang berinteraksi satu sama lainnya; 3 yang saling membagi beberapa tujuan; 4 dan melihat dirinya sebagai kelompok. Dalam UU Nomor 3 Tahun 2008 tentang Standar Proses Pendidikan Kesetaraan Program Paket A, Program Paket B, dan Program Paket C, jumlah maksimal peserta didik per rombongan belajar adalah: 1 Program Paket A setara SDMI : 20 peserta didik 2 Program Paket B setara SMPMTs : 25 peserta didik 3 Program Paket C setara SMAMA : 30 peserta didik Penetapan jumlah tersebut disesuaikan dengan kemampuan dan ketersediaan sumber daya satuan pendidikan.

e. Sarana belajar