12
sebagai individu dan sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, ekonomi dan alam sekitarnya, c
menigkatkan pengetahuan keterampilan dan kemampuan warga belajar untuk bekerja, usaha mandiri, serta memberikan peluang bagi yang memenuhi
persyaratan dan ketentuan untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi Subdis PLS, 2006: 2.
3. Komponen-komponen Program Pendidikan Kesetaraan
Pendidikan dikatakan sebagai sebuah sistem karena terdiri dari beberapa komponen yang secara terpadu saling berinteraksi dalam suatu rangkaian
keseluruhan kebulatan kesatuan dalam mencapai tujuan. Komponen Program Pendidikan Kesetaraan tersebut adalah:
a. Warga Belajar
1 Warga belajar Paket A
Peserta didik program A terdiri dari warga masyarakat yang belum pernah menempuh pendidikan di SDMI, atau siswa putus sekolah SDMI yang tidak
dapat melanjutkan sekolah karena berbagai faktor potensi, waktu, geografi, ekonomi, sosial, hukum dan keyakinan usia 15
– 44 tahun. Menurut Umberto Sihombing 1999: 23 menyebutkan bahwa Program Paket A dilaksanakan
dengan prioritas kepada anak usia sekolah dasar yang tidak sekolah atau putus Sekolah Dasar dalam usia wajib belajar 7-15 tahun.
13
2 Warga Belajar Paket B
Dalam program Kejar Paket B peserta didik di sebut dengan warga belajar. Warga belajar Kejar Paket B terdiri dari siswa lulusan SDMI yang tidak
melanjutkan ke SLTPMTs, Siswa putus sekolah SLTP, warga belajar yang telah menyelesaikan Kejar Paket A serta usia produktif yang ingin meningkatkan
pengetahuan dan kecakapan hidup, dan warga masyarakat lain yang memerlukan layanan khusus dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Menurut Depdiknas 2004: 3 warga belajar program paket B adalah warga masyarakat yang: 1 Lulus Paket ASDMI, 2 Belum menempuh
pendidikan di SMP dengan prioritas pertama 13-15 tahun, prioritas kedua usia 16- 18 tahun dan terakhir usia dewasa, 3 Putus SMPMTs, 4 Tidak dapat
bersekolah karena tidak ada sekolah atau letak sekolah yang tidak terjangkau, karena sudah terjun ke masyarakat, bekerja, atau hal lain.
3 Warga Belajar Paket C
Yang dapat menjadi peserta didik program Paket C adalah warga masyarakat yang lulus dari Paket BSMPMTs. Atau siswa putus sekolah
SMAMA, SMKMAK yang tidak dapat bersekolah karena berbagai faktor potensi, waktu, geografi, ekonomi, sosial, hukum dan keyakinan. Prioritas usia
sasaran Paket C adalah usia 19 - 21 tahun atau tiga tahun diatas usia SMAMA 16 - 18 tahun. Secara umum sasaran Paket C adalah berusia 19 - 44 tahun.
b. TutorPendidikPengajar
Yang dimaksud dengan pendidik ialah orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan dengan sasaran peserta didik. Pada Program
14
Paket A, Paket B dan Paket C, pendidik biasa di kenal dengan istilah tutor. Berdasarkan Pentunjuk Teknis Program Kerjar Paket B setara SLTP disebutkan
bahwa “Tutor adalah guru-guru dan tenaga kependidikan lainnya yang menguasai mata pelajaran sesuai dengan materi yang diajarkan dalam paket B” Depdikbud,
1994: 1. Pendapat lain yang dikemukakan oleh Oemar Hamalik 1991: 118, tutor
adalah petugas yang mempunyai kemampuan untuk mengkoordinasikan, membina, membimbing serta membantu para peserta. Dengan demikian dapat
disimpulkan tutor Program Paket A, Paket B dan Paket C adalah tenaga pendidik atau petugas yang mempunyai kemampuan untuk mengajar dan menguasai mata
pelajaran sesuai dengan materi Paket A, Paket B dan Paket C untuk membantu para peserta didik.
Selain pendidik unsur yang harus ada dalam Program Paket A, Paket B dan Paket C adalah pamong atau penyelenggara. Pamong belajar atau
penyelenggara adalah organisasi atau lembaga yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan Program Paket A, Paket B dan Paket C. Minimal terdapat satu
orang pamong atau penyelenggara perkelompok dan mampu melaksanakan tugas administrasi.
c. Penyelenggara