Sarana belajar Tempat Belajar

16 Reitz Thoha, 1996: 82 berpendapat bahwa karakteristik yang menonjol dari suatu kelompok, antara lain 1 adanya dua orang atau lebih; 2 yang berinteraksi satu sama lainnya; 3 yang saling membagi beberapa tujuan; 4 dan melihat dirinya sebagai kelompok. Dalam UU Nomor 3 Tahun 2008 tentang Standar Proses Pendidikan Kesetaraan Program Paket A, Program Paket B, dan Program Paket C, jumlah maksimal peserta didik per rombongan belajar adalah: 1 Program Paket A setara SDMI : 20 peserta didik 2 Program Paket B setara SMPMTs : 25 peserta didik 3 Program Paket C setara SMAMA : 30 peserta didik Penetapan jumlah tersebut disesuaikan dengan kemampuan dan ketersediaan sumber daya satuan pendidikan.

e. Sarana belajar

Daryanto 2005: 51 menyatakan bahwa sarana pendidikan terdiri dari tiga kelompok besar yaitu; bangunan dan perabot sekolah, alat pelajaran yang terdiri; pembukuan dan alat-alat peraga laboratorium, media pendidikan yang dapat dikelompokan menjadi audio visual yang menggunakan alat penampil dan media yang tidak menggunakan alat penampil. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan sumber belajar, buku dan alat pelajaran termasuk teknologi dan multi media yang disediakan pemerintah dan masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. Penyelenggaraan program dapat menciptakan kondisi yang memenuhi kebutuhan fisik, kecerdasan 17 intelektual, sosial, emosional, spiritual, dan kejiwaan peserta didik Depdiknas, 2004:23. Tersedianya sarana belajar yang memadai membantu warga belajar dalam memperoleh berbagai kemampuan baik pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Penggunaan sarana belajar dapat memberikan kemudahan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.

f. Tempat Belajar

Tersedianya tempat belajar sangat diperlukan untuk menjamin kelancaran dan ketenangan kegiatan belajar mengajar. Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket A, Paket B dan Paket C dapat dilaksanakan dalam berbagai tempat, baik milik pemerintah, masyarakat maupun pribadi. Tempat-tempat tersebut antara lain: Sanggar Kegiatan Belajar SKB, Balai Pengembangan Kegiatan Belajar BPKB, Lembaga Swadaya Masyarakat, lembaga kursus, pokdok pesantren, dan yayasan Depdiknas, 2003: 5. Persyaratan tempat yang dapat digunakan untuk penyelenggaraan program Pendidikan kesetaraan adalah; 1 mudah dijangkau warga belajar; 2 luas ruang belajar memadai; 3 tersedianya prasarana belajar, seperti; meja dan kursi belajar, papan tulis dan perlengkapan, serta fasilitas pembelajaran lainnya, 4 tersedianya ruangan untuk praktek atau latihan pendidikan kecakapan hidup, 5 memiliki penerangan yang cukup, dan 6 terjamin kelangsungan penggunaannya, minimal sampai warga belajar menamatkan programnya. 18

g. Program belajar