Strategi Pembelajaran Program Pembelajaran Pendidikan Kesetaraan

22 mengajar sekaligus memberikan balikan bagi setiap komponen kegiatan belajar.

2. Strategi Pembelajaran

Menurut Syamsudin 1983:66 strategi pembelajaran adalah suatu garis besar halauan bertindak untuk mencapai sasaran pembelajaran yang ditetapkan. Menurut Sudjana 2000: 172-174, partisipasi warga belajar terhadap kegiatan proses pembelajaran juga dipengaruhi oleh strategi pembelajaran. Pembelajaran partispatif merupakan bagian dari strategi pembelajaran yang dapat digunakan dan dikembangkan di dalam program pendidikan luar sekolah. Suatu program pendidikan luar sekolah yang menggunakan strategi pembelajaran partisipatif mempertimbangkan prinsip-prinsip sebagai berikut. a. Berdasarkan kebutuhan belajar learning needs based yakni kebutuhan belajar adalah setiap keinginan atau kehendak yang dirasakan dan dinyatakan oleh seseorang, masyarakat, atau organisasi untuk memperoleh pengetahuan, ketrampilan, nilai danatau sikap tertentu melalui kegiatan pembelajaran. Sumber informasi tentang kebutuhan belajar adalah peserta didik atau calon peserta didik, masyarakat danatau organisasi. Penting kebutuhan belajar didasarkan atas asumsi bahwa peserta didik akan belajar secara efektif apabila semua komponen program pembelajaran dapat membantu peserta didik untuk memenuhi kebutuhan belajarnya. b. Berorientasi pada tujuan kegiatan pembelajaran learning goals and objectives oriented yakni kegiatan pembelajaran partisipatif direncanakan 23 dan dilaksanakan untuk mencapai tujuan belajar yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam perencanaan, tujuan belajar disusun dan dirumuskan berdasarkan kebutuhan belajar. Tujuan belajar itupun dengan mempertimbangkan latarbelakang pengalaman peserta didik, potensi yang dimilikinya, sumber-sumber yang tersedia pada lingkungan kehidupan mereka, serta kemungkinan hambatan dalam kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu kebutuhan belajar, potensi dan sumber-sumber serta kemungkinan hambatan, perlu diidentifikasi terlebih dahulu supaya tujuan belajar bisa dirumuskan secara tepat dan proses kegiatan pembelajaran partisipatif dapat dirancang dan dilaksanakan dengan efektif. c. Berpusat pada peserta didik participant centered yakni kegiatan pembelajaran yang dilakukan berdasarkan atas dan disesuaikan dengan latar belakang kehidupan peserta didik. Latar belakang kehidupan tersebut perlu menjadi perhatian utama dan dijadikan dasar dalam penyusunan rencana kegiatan pembelajaran partisipatif. Peserta didik diikutsertakan pula dalam kegiatan identifikasi kebutuhan belajar, sumber-sumber dan kemungkinan hambatan serta dalam kegiatan merumuskan tujuan belajar. Para peserta didik diikutsertakan dan memegang peranan penting dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan belajar. Dengan berpusat pada peserta didik, mengandung makna bahwa peserta didik lebih banyak berperan dalam proses kegiatan pembelajaran partisipatif. d. Berangkat dari pengalaman belajar experiential learning Kegiatan pembelajaran disusun dan dilaksanakan dengan berangkat dari hal-hal yang 24 telah dikuasai peserta didik atau dari pengalaman di dalam melaksanaan tugas dan pekerjaan serta dengan cara-cara belajar learning styles yang bisa dilakukan peserta didik. Untuk itu pendekatan yang digunakan adalah pendekatan pemecahan masalah karena pemecahan masalah merupakan pembelajaran yang lebih banyak menumbuhkan partisipasi para peserta didik.

3. Penyelenggaraan Kegiatan Pembelajaran Pendidikan Kesetaraan