Subjek Penelitian Setting Penelitian Metode Pengumpulan Data

4. Tahap Evaluasi dan Pelaporan Pada tahap ini peneliti berusaha melakukan konsultasi dan pembimbingan dengan dosen pembimbing yang telah ditentukan.

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah individu, benda, atau organisme yang dijadikan sumber informasi yang dibutuhkan dalam pengumpulan data penelitian Idrus, 2009: 91. Subjek dalam penelitian ini adalah PSK. Melihat keterbatasan peneliti serta pendekatan penelitian yang digunakan peneliti, maka subjek yang digunakan tidak keseluruhan pekerja seks komersial, tetapi menentukan subjek penelitian berdasarkan beberapa kriteria. Kriteria yang digunakan sebagai berikut: 1. PSK yang berusia 14-60 tahun. 2. PSK yang berstatus menikah, janda, ataupun belum menikah. 3. PSK yang beroperasi di daerah Pasar Hewan Prambanan. 4. PSK yang bertempat tinggal di daerah Pasar Hewan Prambanan. Selanjutnya yang menjadi informan kunci key informan dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan pertimbangan bahwa informan kunci mengetahui secara mendalam tentang kondisi PSK di daerah Pasar Hewan Prambanan.

C. Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Pasar Hewan Prambanan yang terletak di Desa Bokoharjo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Pasar Hewan terbagi menjadi Pasar Sapi, Pasar Ayam dan Pasar Burung yang merupakan tempat mangkal para pekerja seks komersial. Hal ini diharapkan dapat mempermudah peneliti dalam mendapatkan data serta informasi yang dibutuhkan. Melalui hal tersebut 38 diharapkan penelitian ini dapat memperoleh informasi yang lebih mendalam mengenai perilaku sosial PSK.

D. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data Sugiyono, 2009: 224. Pada penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan metode: 1. Observasi observation Observasi merupakan teknik utama dalam penelitian ini. Observasi hakikatnya merupakan kegiatan dengan menggunakan panca indera, bisa penglihatan, penciuman, pendengaran, untuk memperoleh informasi yang diperlukan untuk menjawab masalah penelitian. Hasil observasi berupa aktivitas, kejadian, peristiwa, objek, kondisi atau suasana tertentu, dan perasaan emosi seseorang. Observasi dilakukan untuk memperoleh gambaran nyata suatu peristiwa atau kejadian untuk menjawab pertanyaan penelitian. Dalam melaksanakan pengamatan ini sebelumnya peneliti sudah melakukan pendekatan dengan subyek penelitian. Pengamatan yang dilakukan menggunakan pengamatan berstruktur yaitu dengan melakukan pengamatan menggunakan pedoman observasi pada saat pengamatan dilakukan. Pengamatan ini dilakukan di daerah Pasar Hewan dan pada saat wawancara. Peneliti mengamati tentang perilaku dan interaksi sosial PSK. 39 2. Wawancara Mendalam Indepht Interview Bungin 2001: 133 mengemukakan bahwa, wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman wawancara. Bentuk wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara bebas terpimpin atau semi terstruktur yang dilakukan dalam situasi santai dan spontan sehingga memungkinkan peneliti untuk mengajukan pertanyaan di luar pedoman wawancara. Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini untuk mengumpulkan data tentang kehidupan sosial PSK, faktor yang mendorong untuk menjadi PSK, serta dampak yang ditimbulkan oleh adanya PSK di masyarakat sekitar Prambanan.

E. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Remaja Menjadi Pekerja Seks Komersial (Studi Deskriptif : Psk Dampingan Perempuan Peduli Pedila Medan Lokalisasi Losmen Cibulan)

1 74 108

Hubungan Sosiodemografi, Pengetahuan, dan Sikap Pekerja Seks Komersial (PSK) dengan Upaya Pencegahan HIV/AIDS di Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir Propinsi Riau

0 80 120

Pandangan Waria Penjaja Seks Komersial Tentang Kesehatan (Studi Administrasi Kesehatan di Pelabuhan Belawan Kota Medan Propinsi Sumatera Utara Tahun 2003)

0 31 85

Pengetahuan Dan Sikap Pekerja Seks Komersial (PSK) Tentanginfeksi Menular Seksual (IMS) Di Desa Naga Kesiangan Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2010

4 49 92

Pengaruh Demografi Dan Pengetahuan Pekerja Seks Komersial Tentang HIV/AIDS Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Klinik VCT Komite Penanggulangan HIV/AIDS Di Kabupaten Toba Samosir

1 44 124

Tingkat Pengetahuan Wanita Pekerja Seks Komersial (PSK) Tentang Kesehatan Reproduksi di Lokasi Pantai Nirwana Wilayah Kecamatan Puskesmas Tembilahan Kota (Riau) Tahun 2008

3 31 62

Hubungan Perilaku Pekerja Seks Komersial Dengan Kejadian Penyakit Sifilis Dan HIV Di Lokalisasi Perbatasan Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2008

1 58 92

Persepsi Pekerja Seks Komersial Terhadap Pemanfaatan Klinik IMS Dan VCT Di Klinik VCT Kantor Kesehatan Pelabuhan Belawan Kota Medan Tahun 2009

1 44 97

KEBERMAKNAAN HIDUP PADA PEKERJA SEKS Kebermaknaan Hidup Pada Pekerja Seks Komersial (Psk) Di Balai Rehabilitasi Sosial.

0 0 18

PENDAHULUAN Kebermaknaan Hidup Pada Pekerja Seks Komersial (Psk) Di Balai Rehabilitasi Sosial.

0 0 9