Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

Tabel 4. Kisi-kisi Pedoman Observasi Aspek Sub Aspek Indikator No Item ∑ 1. Perilaku sosial a. Aktivitas sehari-hari subjek 1 Perilaku subjek 2 Interaksi sosial subjek 1,2,3 3 b. Kondisi tata ruang 1 Kondisi fisik lingkungan rumah dan tempat mangkal subjek 4,5,6 3 Kisi-kisi pedoman observasi di atas dapat berkembang sesuai dengan maksud peneliti untuk mencari data sedalam-dalamnya kepada informan. Pokok- pokok pengamatan pun akan berkembang seiring dengan penemuan penelitian di lapangan.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain Sugiyono, 2009: 244. Menurut Miles and Huberman dalam Sugiyono 2009: 246, mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu reduksi data,display data dan kesimpulan. Langkah- langkah analisis data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 44 1. Reduksi Data Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya Sugiyono, 2009: 247. Data yang peneliti peroleh di lapangan peneliti sajikan dalam laporan secara sistematik yang mudah dibaca atau dipahami baik sebagai keseluruhan maupun bagian-bagiannya dalam konteks sebagai satu kesatuan yang pokok sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas. Reduksi data dalam penelitian ini dimaksudkan dengan merangkum data, memilih hal-hal pokok, disusun lebih sistematis, sehingga data dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang hasil pengamatan dan mempermudah peneliti untuk mencari data apabila masih diperlukan. Selanjutnya peneliti membuat abstraksi, abstraksi merupakan usaha membuat rangkuman yang inti agar data yang diperoleh dan dikumpulkan mudah dikendalikan oleh peneliti sesuai kebutuhan penelitian. Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. 2. Penyajian data Data yang telah direduksi kemudian dilakukan penyajian data data display. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya Sugiyono, 2009: 249. 45 Dalam penelitian ini, penyajian data bertujuan untuk memudahkan peneliti memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah difahami dari penyajian data tersebut. 3. Penarikan kesimpulan Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan temauan baru yang sebelumnya belum pernah ada, temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas Sugiyono, 2012: 99. Data yang telah diperoleh dan dikumpulkan kemudian diseleksi setelah itu dilakukan intepretasi data. Intepretasi data berusaha mencari makna dan implikasi yang lebih luas tentang hasil penelitian. Intepretasi data dilakukan dengan mencoba mencari pengertian yang lebih luas tentang hasil-hasil yang didapatnya dengan membandingkan hasil analisanya dengan kesimpulan peneliti lain bila ada dan dengan menghubungkan kembali dengan teori. Berdasarkan dengan pendekatan kualitatif dalam penelitian ini, maka teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data secara kualitatif yang bertujuan untuk menjaring data tentang perilaku sosial PSK di Pasar Hewan Prambanan, Sleman, Yogyakarta.

G. Uji Keabsahan Data

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Remaja Menjadi Pekerja Seks Komersial (Studi Deskriptif : Psk Dampingan Perempuan Peduli Pedila Medan Lokalisasi Losmen Cibulan)

1 74 108

Hubungan Sosiodemografi, Pengetahuan, dan Sikap Pekerja Seks Komersial (PSK) dengan Upaya Pencegahan HIV/AIDS di Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir Propinsi Riau

0 80 120

Pandangan Waria Penjaja Seks Komersial Tentang Kesehatan (Studi Administrasi Kesehatan di Pelabuhan Belawan Kota Medan Propinsi Sumatera Utara Tahun 2003)

0 31 85

Pengetahuan Dan Sikap Pekerja Seks Komersial (PSK) Tentanginfeksi Menular Seksual (IMS) Di Desa Naga Kesiangan Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2010

4 49 92

Pengaruh Demografi Dan Pengetahuan Pekerja Seks Komersial Tentang HIV/AIDS Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Klinik VCT Komite Penanggulangan HIV/AIDS Di Kabupaten Toba Samosir

1 44 124

Tingkat Pengetahuan Wanita Pekerja Seks Komersial (PSK) Tentang Kesehatan Reproduksi di Lokasi Pantai Nirwana Wilayah Kecamatan Puskesmas Tembilahan Kota (Riau) Tahun 2008

3 31 62

Hubungan Perilaku Pekerja Seks Komersial Dengan Kejadian Penyakit Sifilis Dan HIV Di Lokalisasi Perbatasan Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2008

1 58 92

Persepsi Pekerja Seks Komersial Terhadap Pemanfaatan Klinik IMS Dan VCT Di Klinik VCT Kantor Kesehatan Pelabuhan Belawan Kota Medan Tahun 2009

1 44 97

KEBERMAKNAAN HIDUP PADA PEKERJA SEKS Kebermaknaan Hidup Pada Pekerja Seks Komersial (Psk) Di Balai Rehabilitasi Sosial.

0 0 18

PENDAHULUAN Kebermaknaan Hidup Pada Pekerja Seks Komersial (Psk) Di Balai Rehabilitasi Sosial.

0 0 9