8 Klaten. Modul dipilih sebagai media layanan bimbingan karena modul akan
lebih terbaca oleh siswa dibanding media yang lain. Selain itu modul lebih bersifat ekonomis dan lebih mudah dipakai oleh guru pembimbing sebagai
media layanan bimbingan klasikal.
E. Tujuan Pengembangan
Tujuan penelitian pengembangan ini adalah menghasilkan materi layanan bimbingan pribadi sosial dalam bentuk modul tentang mengembangkan
kompetensi interpersonal bagi siswa kelas X SMK N 1 Klaten. Hal ini diharapakan mampu menciptakan materi bimbingan khusunya bidang
bimbingan pribadi sosial dalam bentuk modul yang dapat membuat proses bimbingan menjadi lebih mudah dan dapat dipergunakan siswa secara mandiri.
F. Manfaat Pengembangan
Melalui materi layanan bimbingan pribadi sosial dalam bentuk modul tentang mengembangkan kompetensi interpersonal ini diharapkan akan
memberikan manfaat, antara lain meliputi: 1. Manfaat Teoritis
a. Sebagai pedoman dalam rangka pengembangan materi layanan bimbingan dalam bentuk modul.
b. Sebagai model pengembangan materi layanan bimbingan dalam bentuk modul yang memandirikan.
9 2. Manfaat Praktis
a. Bagi Dosen dan Pendidik 1 Sebagai alat bantu pada pemberian materi layanan bimbingan klasikal
bidang pribadi sosial. 2 Sebagai alternatif model bimbingan klasikal menggunakan modul
bimbingan. b. Bagi Siswa
1 Sebagai sumber materi dalam layanan bimbingan. 2 Mengembangkan kemampuan kompetensi interpersonal.
c. Bagi Pengembang 1 Sebagai sumbangan pemikiran dalam materi layanan bimbingan
klasikal bidang bimbingan pribadi sosial melalui media modul. 2 Meningkatkan pemahaman media layanan berupa modul baik secara
teoritis maupun praktis.
G. Spesifikasi Produk yang Diharapkan
Produk yang diharapkan sebagai hasil pengembangan ini berupa materibahan pembelajaran yang dimuat di dalam sebuah modul bimbingan. Isi
atau materi di dalam modul yang akan dipaparkan merupakan pengertian serta aspek-aspek kompetensi interpersonal menurut Buhrmester, Furman,
Wittenberg dan Reis. adalah sebagai berikut:
10 1. Materi Layanan 1: Mengenal Kompetensi Interpersonal.
Dalam materi pertama ini, penulis akan menyajikan bahan sebagai pengenalan kepada siswa mengenai kompetensi interpersonal. Materi berisi
mengenai pengertian, pentingnya dan dampak kompetensi interpersonal serta memperkenalkan aspek-aspek dalam kompetensi interpersonal.
2. Materi Layanan 2: Mengembangkan Kemampuan Berinisiatif. Mulai pada bagian kedua ini isi materi akan merujuk kepada aspek-
aspek di dalam kompetensi interpersonal itu sendiri. Materi kemampuan berinisiatif akan dimulai dengan materi senyuman, hal-hal pokok ketika
berkenalan dan percakapan ringan serta diberikan latihan-latihan setiap materi tersebut.
3. Materi Layanan 3: Mengembangkan Sikap Terbuka. Materi tentang kemampuan bersikap terbuka disajikan, baik secara
pengenalan maupun bagaimana untuk mampu bersikap terbuka secara benar. materi terdiri dari pengertian sikap terbuka, mengenal diri sendiri dan
pentingnya membuka diri. 4. Materi Layanan 4: Mengembangkan Sikap Asertif
Pada bab 4 akan diberikan materi mengenai bersikap asertif serta beberapa latihan mengembangkan sikap asertif dan beberapa contoh kata
asertif. Materi pada bab ini terdiri dari pengertian asertif, peran penting asertif dan ciri-ciri sikap asertif.
11 5. Materi Layanan 5: Mengembangkan Kemampuan Memberikan Dukungan
Emosional Sikap Empati Pada bab ini penulis memberikan materi tentang sikap empati,
diantaranya adalah pengertian empati, tingkatan empati, tips menjadi seorang yang empati serta beberapa latihan untuk mengasah kemampuan
berempati. 6. Materi Layanan 6: Mengembangkan Kemampuan Menyelesaikan Konflik
Pada bab terakhir kemampuan mengatasi konflik diperkenalkan serta diberikan aplikasi mengenai mengatasi konflik. Materi dalam bab ini
mencakup pengertian konflik, tahapan terjadinya konflik, gaya-gaya penyelesaian konflik dan manajemen penyelesaian konflik.
H. Pentingnya Pengembangan