7
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah di atas maka timbul berbagai masalah yang dapat diidentifikasi antara lain:
1. Keterbatasan waktu pemberian layanan bimbingan secara klasikal oleh guru pembimbing.
2. Terdapat beberapa permasalahan di SMK N 1 Klaten yang merujuk kepada kompetensi interpersonal.
3. Lulusan SMK kurang dibekali softskill sebagai salah satu syarat dasar dalam bekerja.
4. Belum adanya materi yang dikemas dalam bentuk modul tentang mengembangkan kompetensi interpersonal bagi kelas X SMK N 1 Klaten
dimana hal itu tercakup pada bidang bimbingan pribadi dan sosial.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan beberapa permasalahan yang telah diidentifikasi maka penulis
membatasi penelitian
pada pengembangan
materi tentang
mengembangkan kompetensi interpersonal dalam bentuk modul bagi siswa kelas X SMK N 1 Klaten. Pembatasan masalah dilakukan agar penelitian lebih
fokus dan memperoleh hasil yang optimal.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas maka rumusan masalahnya adalah belum adanya materi beserta media layanan bimbingan pribadi sosial tentang
mengembangkan kompetensi interpersonal untuk siswa kelas X SMK N 1
8 Klaten. Modul dipilih sebagai media layanan bimbingan karena modul akan
lebih terbaca oleh siswa dibanding media yang lain. Selain itu modul lebih bersifat ekonomis dan lebih mudah dipakai oleh guru pembimbing sebagai
media layanan bimbingan klasikal.
E. Tujuan Pengembangan
Tujuan penelitian pengembangan ini adalah menghasilkan materi layanan bimbingan pribadi sosial dalam bentuk modul tentang mengembangkan
kompetensi interpersonal bagi siswa kelas X SMK N 1 Klaten. Hal ini diharapakan mampu menciptakan materi bimbingan khusunya bidang
bimbingan pribadi sosial dalam bentuk modul yang dapat membuat proses bimbingan menjadi lebih mudah dan dapat dipergunakan siswa secara mandiri.
F. Manfaat Pengembangan