16
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Ditinjau dari latar belakang serta fokus masalah, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.
Menurut Sugiyono, metode penelitian kualitatif disebut sebagai metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang
alamiahnatural setting 2013: 14. Penelitian dengan pendekatan kualitatif pada umumnya akan
menghasilkan data-data yang berupa tulisan maupun keterangan- keterangan serta deskripsi dari hasil penelitian yang dilakukan. Moleong
1994 dalam Eko Budi Sulistio menyatakan bahwa data-data yang dihasilkan bisa berupa naskah wawancara, catatan lapangan, foto, video,
dokumen pribadi, memo ataupun dokumen resmi lainnya. Lebih spesifik lagi penelitian ini menggunakan jenis penelitian
deskriptif kualitatif. Maksud dari deskriptif kualitatif adalah untuk memperoleh informasi mengenai eksistensi kesenian Ebeg yang meliputi
perkembangan serta bagaimana apresiasi masyarakat desa Karanganyar Adipala kabupaten Cilacap terhadap kesenian ebeg. Peneliti berinteraksi
secara langsung dengan fakta dan realita yang diteliti untuk mendapatkan segala macam informasi yang berguna bagi proses penelitian.
17
Penelitian ini juga dilengkapi dengan teknik analisis deskriptif yang digunakan untuk menjelaskan kategorisasi. Sebelum menentukan
kategorisasi peneliti telah menentukan satu variabel yang digunakan sebagai landasan untuk membuat instrumen penelitian berupa angket
untuk mendapatkan data apresiasi masyarakat.
B. Variabel Penelitian
Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2009: 38. Variabel yang digunakan merupakan variabel tunggal, yaitu
apresiasi. Variabel ini digunakan untuk mengetahui tingkat apresiasi masyarakat terhadap kesenian tradisional ebeg.
C. Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian merupakan suatu proses yang harus dipahami dan dikenali oleh seorang peneliti. Dalam tahapan penelitian terdapat
gambaran secara garis besar bagaimana penelitian dilakukan. Bogdan 1972 dalam Moleong menguraikan tahap-tahap
penelitian ke dalam tiga tahapan, yaitu tahap pra-lapangan, kegiatan lapangan, dan analisis intensif 2013: 126.
1. Tahap Pra-lapangan Tahap pra-lapangan merupakan tahap sebelum peneliti terjun ke lokasi
penelitian. Menurut Moleong 2013: 127-136 terdapat enam tahap kegiatan yang harus dilakukan dan dipahami.
18
a. Menyusun Rancangan Penelitian b. Memilih Lapangan Penelitian
c. Mengurus Perizinan d. Menjajaki dan Menilai Lapangan
e. Memilih dan Memanfaatkan Informan f. Menyiapkan Perlengkapan Penelitian
2. Tahap Kegiatan Lapangan Tahap ini sudah merujuk pada kegiatan peneliti yang terlibat langsung
di lokasi penelitian. Menurut Moleong yang perlu dilakukan peneliti pada tahap ini adalah 1 memahami latar penelitian dan
mempersiapkan dirinya untuk 2 memasuki lapangan dan pada akhirnya bisa 3 berperan serta sambil mengumpulkan data 2013:
137. Termasuk di dalamnya menyangkut etika bersosialisasi dan jalinan keakrabankekeluargaan dengan masyarakat di lokasi
penelitian. Tahap kegiatan lapangan yang dilakukan oleh peneliti meliputi
observasi, wawancara, mencari dokumentasi penting mengenai kesenian ebeg dan juga pembagian angket kepada sampel yang dipilih
secara acak. 3. Tahap Analisis Intensif
Tahap analisis sering disebut sebagai tahap pasca lapangan. Data-data yang telah diperoleh di lapangan kemudian dikumpulkan dan diolah
untuk mendapat kesimpulan.