Keabsahan Data METODE PENELITIAN

32 Selama rentang tahun 1985 hingga awal 2012, perkembangan ebeg belum terlalu pesat. Kemudian pada pertengahan tahun 2012 pak Gino mendirikan sebuah paguyuban dengan nama Paguyuban Seni Kuda Kepang Satria Krida Budaya. Meski baru berusia tiga tahun, paguyuban ini sudah cukup dikenal masyarakat desa dan bahkan masyarakat kabupaten Cilacap serta memiliki pernah menjuarai lomba ebeg tingkat Kabupaten Cilacap. Pertunjukan ebeg memerlukan kerjasama tim yang kompak agar menciptakan sajian yang menarik. Setiap pemain memiliki peran yang penting dalam kesenian ini. Pemain dalam kesenian ebeg yaitu: 1. Wayang Wayang adalah nama untuk penari-penari dalam kesenian ebeg. Dalam setiap pertunjukannya terdiri dari 8-13 wayang. Ada beberapa jenis wayang, yaitu : a. Pembarep Pembarep merupakan pemimpin dari semua wayang. Tugas pembarep yaitu memimpin para prajurit. Penampilan pembarep sama dengan wayang prajurit lainnya, hanya akan berbeda pada aksesoris atau warna bajunya. Dalam setiap pertunjukannya, ada satu atau dua pembarep yang memimpin barisannya masing-masing. Menjadi seorang pembarep bukanlah hal yang mudah. Pembarep harus kreatif dan cepat tanggap, apalagi terhadap irama lagu yang diberikan oleh penayagan. Dulu pembarep menjadi penari utama. Ketika musik 33 terus berjalan dia akan terus menari dan kemudian diikuti oleh prajurit-prajurit yang ada di belakangnya. Saat irama berganti, saat itu juga pembarep mengganti gerak tarian dan prajurit di belakang mengikutinya, terus seperti itu sampai pada prajurit dibagian paling belakang. Bagi yang belum pernah menyaksikan pertunjukan ebeg, hal seperti ini pasti akan memberikan kesan bahwa para wayang tidak kompak dalam menari. Berbeda dengan sekarang, tarian pembarep dan prajurit sudah berjalan kompak dan selaras dengan musik iringan. Pembarep masih tetap ada untuk memimpin sama seperti dulu, namun sekarang semua prajurit harus bisa mengingat pola tarian yang sudah dilatih sebelumnya agar terlihat kompak dengan sang pembarep sehingga tidak menunggu kreasi spontan pembarep saat pertunjukan berlangsung. b. Prajurit Wayang prajurit terdiri dari enam sampai sembilan orang penari. Para prajurit akan mengikuti setiap pola gerakan pembarep yang berada didepan. Ketika pembarep bergerak memutar prajurit di belakang akan mengikutinya bergerak memutar. Begitu seterusnya sampai prajurit yang paling belakang. Menjadi sebuah kebiasaan ketika prajurit di belakang mengikuti semua gerakan prajurit di depannya. Hal ini akan membuat pola tarian yang sebenarnya bagus menjadi tidak berbentuk. Menurut peneliti, kadang para prajurit ini tidak mengeluarkan energi yang sama dengan energi yang dikeluarkan oleh pembarep. Para 34 prajurit hanya mengekor gerakan prajurit di depannya. Namun, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, wayang prajurit sudah bergerak serasi dengan pembarep tanpa menunggu reaksi spontan sang pemimpin untuk memulai gerakan baru. c. Penthul Penthul adalah wayang yang perannya cukup penting dalam pertunjukan ebeg. Keberadaan penthul dimaksudkan untuk selalu membawa keceriaan dengan tarian dan tingkahnya yang lucu pada saat pertunjukan. Pada beberapa bagian gerak tari yang dilakukan oleh penthul biasanya sedikit berbeda dengan gerak tari pembarep dan prajurit, dan disinilah kesempatan penthul untuk membuat lelucon dengan tarian yang melenceng dari wayang-wayang lainnya. Selain itu, biasanya penthul juga menggunakan topeng sebesar ¾ bagian wajah dengan hiasan dua gigi palsu pada bagian bibir atasnya. Namun sekarang topeng penthul dihilangkan dan diganti dengan rias wajah. Gambar 2. Salah satu variasi topeng penthul dok: Google, 2015