25
Kesadaran akan pelestarian kesenian
ebeg 5, 11, 16
3
Aspek Evaluasi
Penilaian tentang kesenian ebeg
1, 7, 13, 15, 19, 27
6 Harapan terhadap
kesenian ebeg 3, 14, 21
3 Jumlah
30 Keterangan : pernyataan negatif
G. Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini yaitu berupa proses pengkajian data hasil wawancara, pengamatan dalam observasi, dokumen-dokumen
pendukung yaitu berupa video dan hasil hitung kuesioner yang telah terkumpul. Analisis bersifat terbuka, open-ended atau tidak kaku, dan
induktif atau tidak statis dalam arti analisis boleh berubah kemudian mengalami perbaikan dan pengembangan sesuai dengan data yang masuk
Endraswara, 2006: 215. Tahapan analisis yang dilakukan adalah menggunakan tahapan
menurut Miles dan Huberman, yaitu: 1. Data Reduction Reduksi Data
Mereduksi data merupakan kegiatan merangkum, memilah, mencari, serta memfokuskan pada hal-hal penting dan pokok serta membuang yang
tidak diperlukan Sugiyono, 2013: 338. Semakin lama peneliti melihat realitas di lapangan, maka semakin banyak dan rumit pula data yang
diterima, untuk itulah proses reduksi diperlukan.
26
Pada tahap ini, peneliti mentranskrip rekaman wawancara kemudian memberi tanda pada bagian tertentu yang merupakan inti dari jawaban
pertanyaan. Selanjutnya peneliti mencocokkan hasil wawancara dengan melakukan observasi lanjutan pada saat pertunjukan. Peneliti juga
melakukan wawancara secara informal kepada masyarakat ketika membagikan kuesioner.
2. Data Display Penyajian Data Penyajian data dalam penelitian kualitatif bisa dalam bentuk uraian
singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya Sugiyono, 2013: 341. Data yang diterima peneliti akan terus
berkembang selama penelitian berlangsung, untuk itu peneliti harus terus menguji segala sesuatu yang masih bersifat hipotetik di lapangan yang
nantinya dapat berkembang atau tidak Sugiyono, 2013: 342. Penyajian data dalam penelitian ini yaitu berupa uraian yang dilengkapi
dengan gambar pendukung. Penulisan sub bab dalam hasil penelitian telah disesuaikan sehingga lebih mudah dipahami. Selain itu penyajian
data dengan diagram batang juga digunakan untuk memudahkan pembaca ketika ingin mengetahui apresiasi masyarakat desa Karanganyar terhadap
kesenian ebeg. 3. Conclusion Drawingverification Penarikan Kesimpulan
Proses terakhir dari tahapan penelitian ini adalah penarikan kesimpulan. Kesimpulan awal adalah bersifat sementara dan kemungkinan akan
mengalami perubahan jika tidak menemukan bukti yang kuat yang
27
mendukung tahap pengumpulan data yang berikutnya Sugiyono, 2013: 345. Kesimpulan akhir yang diharapkan dari penelitian ini adalah hasil
temuan baru yang belum pernah ada sebelumnya Sugiyono, 2013: 345. Penarikan kesimpulan dilakukan setelah semua proses analisis data
dilakukan. Peneliti mencocokkan data dari berbagai wawancara, observasi, dokumen berupa video, dan juga hasil analisis kuesioner.
Ketiga tahapan analisis tersebut dilakukan secara terus menerus baik data dari hasil observasi maupun data penelitian, baik pada proses
pra-lapangan maupun sampai pada penulisan laporan. Hal ini sesuai dengan pendapat Endraswara 2006: 2 bahwa penelitian kebudayaan
merupakan penelitian lapangan yang menangkap fenomena daerah tertentu dan mempunyai ciri khas salah satunya yaitu bersifat sementara, longgar,
dan lentur dimana rancangan dan analisis masih dapat berubah bahkan saat proses penulisan laporan berlangsung.
Teknik analisis data untuk kuesioner menggunakan analisis deskriptif. Untuk validitas dan reliabilitas menggunakan analisis korelasi
product moment dan Alpha Cronbach. Analisis kuesioner secara keseluruhan dibantu dengan program pengolah data SPSS. Sebelum data
dianalisis, masing-masing pernyataan telah ditandai dengan pernyataan negatif dan positif. Setiap pernyataan mempunyai skor maksimal 4 dan
skor minimal 1. Skor 4 Sangat Setuju, 3 Setuju, 2 Tidak Setuju, dan 1 Sangat Tidak Setuju untuk pernyataan-pernyataan positif. Skor 1 Sangat
28
Setuju, 2 Setuju, 3 Tidak Setuju, dan 4 Sangat Tidak Setuju untuk pernyataan-pernyataan negatif.
Analisis deskriptif bertujuan untuk menjelaskan karakteristik setiap variabel. Umumnya analisis deskriptif menghasilkan distribusi
frekuensi serta prosentasenya pada tiap variabel. Karena penelitian ini hanya menggunakan variabel tunggal, maka hasil prosentase ditujukan
untuk mendeskripsikan hasil secara keseluruhan bersama dengan tiap indikatornya.
Untuk menunjukan bahwa prosentase yang didapat bisa menjawab tujuan penelitian yaitu eksistensi ebeg berdasar apresiasi
masyarakat, maka perlu adanya kategorisasi. Misalnya, tingkat apresiasi masyarakat dapat dibuktikan dengan total skor yang lebih besar dari mean
teoritik dan atau sebaliknya. Rumus mean teoritik adalah sebagai berikut:
Mean teoritik = Skor terendah + Skor tertinggi 2
Untuk menghitung prosentase, menurut Arikunto 2006: 363 rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
P = X N
P = Prosentase x 100