Faktor Kesehatan Kesejahteraan Keluarga

meliputi kesehatan badan, rohani mental, dan sosial. Bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit atau cacat dan kelemahan. WHO sendiri memberikan pernyataan konsep kesehatan adalah Keadaan yang prima meliputi tidak hanya fisik, mental ataupun sosialnya, melainkan diartikan bebas dari penyakit atau cacat dr. Slamet Riyadi; 1982, 84. Dengan demikian yang dimaksud dengan kesehatan adalah selain kesehatan badan atau fisik juga adanya kesehatan mental dan sosial yang kesemuanya menyangkut kesehatan jasmani dan rohani. Sehubungan dengan pernyataan diatas, peneliti membatasi pada kondisi kesehatan jasmani saja dalam penelitian ini. Kondisi kesehatan jasmani itu meliputi hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan keluarga pada lingkungan yang bersih dan teratur baik di dalam rumah maupun diluar rumah, serta berkaitan dengan kondisi pribadi anggota keluarga. Di samping itu pola konsumsi makanan yang bergizi juga merupakan hal penting memelihara kesehatan badan atau fisik keluarga. Scbenarnya, faktor kesehatan keluarga banyak di tentukan oleh peranan wanita sebagai ibu rumah tangga. Sebab ibu rumah tanggalah yang cenderung mengatur segala sesuatu yang berkaitan dengan cara - cara pemeliharaan kehidupan yang sehat, bersih dan teratur untuk diterapkan dalam kehidupan keluarga demi terciptanya keluarga yang sehat baik jasmani maupunan rohani. Meskipun ibu rumah tangga sibuk dengan pekerjaannya, ia tetap dapat memperhatikan hal - hal yang berkaitan dengan keluarganya. Memang peran ibu yang sangat menentukan dalam mengendalikan kesehatan keluarga, disamping itu harus memahami akan tujuan keluarga yang sehat, dan sejahtera itu merupakan tugas dan tanggung jawab bersama antara istri, suami dan anggota keluarga.

2.3.2 Faktor Ekonomi

Kestabilan ekonomipun merupakan faktor yang ikut menentukan kebahagiaan dan kesejahteraan keluarga. Adanya faktor kesehatan saja tanpa ditunjang oleh perekonomian keluarga yang baik, sulit untuk mencapai suatu tingkat keluarga yang sejahtera. Keadaan ekonomi keluarga yang tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok baik sandang, pangan, maupun papan dapat mengakibatkan timbulnya ketidakserasian dalam hubungan keluarga, sehingga sulit untuk merasakan kebahagiaan karena selalu diliputi perasaan gelisah, tidak aman, bingung, tertekan, dan berbagai perasaan negatif lainnya. Emil Salim menyatakan bahwa keadaan perekonomian keluarga yang sulit tidak jarang menimbulkan perselisihan antara suami istri dan anak, sehingga dapat mengakibatkan retaknya hubungan dalam kehidupan keluarga tersebut Suud Muhamad, 2006: 23 Sehubungan dengan upaya penstabilan perekonomian keluarga, maka kesempatan bagi istri untuk bekerja di luar rumah tangga untuk menambah pendapatan keluarga. Selain itu perlu pengaturan masalah keuangan rumah tangga, jangan sampai pemasukan lebih sedikit dari pada pengeluaran. Untuk menghindari terjadinya ketidakstabilan ekonomi keluarga bukan karena kurangnya pendapatan, tetapi kurang bijaksananya ibu rumah angga di dalam pengaturan keuangan rumah tangga. Ternyata masalah perekonomian keluarga merupakan unsur penting di dalam upaya menciptakan kesejahteraan keluarga, di samping unsur kesehatan dan keharmonisan hubungan di dalam keluarga. Kestabilan ekonomi keluarga di tentukan oleh jumlah pendapatan yang diterima oleh keluarga. Untuk itu keinginan ibu rumah tangga bekerja bertujuan turut meningkatkan dan menambah jumlah pendapatan keluarga. Pendapatan merupakan salah satu faktor yang turut menunjang keberadaan suatu keluarga dan dapat mengubah tingkat kehidupan suatu keluarga. Menurut Ensiklopedia umum yang dimaksud dengan pendapatan adalah sejumlah uang yang diterima oleh seseorang atau lebih anggota keluarga dari hasil jerih payahnya. Selanjutnya pendapatan menurut Komaruddin adalah uang atau materi atau gabungan dari keduanya, yang timbul dari penggunaan faktor-faktor produksi patan pada hakekatnya merupakan balas jasa yang di korbankan, termasuk di dalamnya upah, gaji, sewa tanah, bunga modal, laba dan pensiun Mulyanto Sumardi, 2001: 83. Dengan demikian yang dimaksud dengan pendapatan adalah sejumlah uang atau materi lainnya yang diterima seseorang sebagai imbalan dari jasa yang telah diberikan, dan dapat berasal dari upah, gaji, sewa tanah, bunya modal, laba dan lain-lainnya. Pendapatan dapat berupa pendapatan pokok dan pendapatan sampingan guna memenuhi dan menunjang kebutuhan hidup keluarga. Pendapatan pokok merupakan hasil suatu pekerjaan yang dilakukan secara tetap, sedangkan pendapatan sampingan merupakan hasil pekerjaan sambilan yang tidak menentu penerimaannya. Pendapatan yang cukup dapat memenuhi kebutuhan keluarga, dan akan dapat menunjang kestabilan ekonomi keluarga untuk mencapai keluarga yang sejahtera. Pendapatan keluarga, merupakan pendapatan suami, istri, dan lain-lain. Adapun salah satu tujuan ibu rumah tangga bekerja adalah untuk menambah jumlah pendapatan keluarga. Oleh karena pendapatan suami sering kali tidak mencukupi dan memenuhi semua kebutuhan pokok keluarga yang semakin meningkat.