Pengertian Guru TINJAUAN PUSTAKA

14 bukunya yang mengutip pendapat Ramayulis, seorang guru adalah pendidik yaitu orang yang memikul tanggung jawab untuk membimbing Imam Musbikin, 2010 : 25.Secara kualitas, kita masih kekurangan guru yang betul-betul berkualitas tinggi sesuai standar baik profesional, fungsional maupun kompetensional. Kualitas guru yang dirasakan sangat kurang atau masih rendah ini, terutama bila dihubungkan dengan pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan tuntutan masyarakat. Menurut D.E.H Tigelaarand J.Van Tartwijk berpendapat bahwa In the last few decades, teacher evaluation, and also the evaluation of prospective teachers, has developed from paper-and-pencil tests or standardized observations into assessment that is aimed at gaining a comprehensive picture of that the development of teachers knowledge and performance. Examples of this new type of assessment are peer assessment, self-assessment, simulations, and portfolios. The assessment of prospective teachers is often learning-oriented in the sense that much emphasis is put on learning elements such as efficient feedback D.E.H Tigelaar and J.Van Tartwijk, 2010 : Vol.28, No.5. Dalam jurnal tersebut dijelaskan bahwa evaluasi bagi guru dancalon guru telah berkembang ke arah standar observasi yang ditujukanuntuk mengetahui gambaran secara komprehensif tentang perkembanganpengetahuan guru dalam mendidik. Sedangkan menurut pendapat W.Robinson and J.Campbell : The evaluation of teacher quality functions to increase educational efficiency, support career development, and contribute to school effectiveness. Attempts to generate policy linkages between teacher evaluation, teacher effectiveness research, and school improvement are outlined, drawing attention to substantive 15 differences between national systems. Tensions between professional autonomy and teacher evaluation are illustrated, and the role of formally established professional competency standards is explored. A typology of teacher evaluation is proposed. Problematic issues and suggestions for further research are identified W. Robinson and J. Campbell, 2010 : Vol. 30, No.

2.2 Strategi Bertahan Hidup

Dalam kehidupan manusia akan mengalami tahapan-tahapan perkembangan tertentu. Di setiap tahap perkembangan setiap orang memiliki tugas tersendiri. Tahap perkembangan dimulai dan masa konsepsi, kemudian kelahiran, anak-anak, remaja dewasa hingga akhir hayatnya. Kajian yang akan diteliti kali ini adalah guru honorer yang berada pada tahap perkembangan dewasa awal yang memiliki rentang usia antara 20-40 tahun Santrock, 2004. Salah satu tugas perkembangan seseorang yang telah memasuki masa dewasa adalah memasuki dunia kerja dan karier. Seseorang mulai mengeksplorasi kemungkinan karier yang ada dan harus siap untuk menentukan kaner yang tepat bagi dirinya. Setelah menemukan karier yang tepat, seseorang berusaha dan bekerja keras untuk membangun dan bergerak menaiki tangga karier serta meningkatkan posisi keuangan. Demikian pula guru honorer di Asosiasi Guru Honor Indonesia AGHI kota Campang menentukan pilihan untuk bekerja sebagai guru karena merasa profesi sebagai guru tepat bagi dinnya. Menurut Simon, Fisher 2001 bahwa strategi adalah serangkaian langkah yang saling terkait secara logis ke arah seluruh tujuan Anda, yang dapat Anda uji dan ubah sesuai dengan perkembangan situasinya. Teori di perjelas oleh Harry Waluyo 16 1994 bahwa strategi adalah cara terbaik untuk mencapai beberapa sasaran. Untuk menentukan mana yang terbaik tersebut akan tergantung dari kriteria yang digunakan. Sedangkan taktik adalah pilihan-pilihan yang dimiliki dalam mengimplementasikan sebuah strategi. Pilihan-pilihan ini akan bekerja atau tidak bekerja tergantung dari kriteria yang digunakan dan pilihan-pilihan tersebut adalah yang berlangsung lama, tidak mudah diubah dan mencakup situasi yang sangat terstuktur. Keberadaan strategi tidak untuk mendikte tujuan, sebaliknya tujuan dan sasaran harus dipengaruhi oleh peluang yang tersedia. Strategi memperhatikan hubungan antara pelaku orang yang melakukan tindakan dengan dunia luar. Strategi menyebutkan satu persatu hubungan penyebab dan hasil antara apa yang dilakukan pelaku dan bagaimana dunia luar menanggapinya. Menurut Anharudin 2006 bahwa strategi disebut efektif jika hasil yang dicapai seperti yang diinginkan. Karena kebanyakan situasi yang memerlukan analisa stratejik tidak statis melainkan interaktif dan dinamis, maka hubungan antara penyebab dan hasilnya tidak tetap atau pasti. Keputusan strategi tidak berarti apa-apa tanpa implementasi. Strategi tergantung pada kemungkinan dan taktik yang potensial. Keputusan strategik harus dapat mencapai tujuannya. Strategi diartikan sebagai petunjuk umum dimana suatu organisasi merencanakan untuk mencapai tujuannya. Menurut Harry Waluyo 1994:43 beberapa macam strategi yang perlu dilakukan adalah strategi aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah-tamah dan strategi ketenangan. Akan tetapi beberapa strategi yang dipaparkan tersebut diatas merupakan strategi penunjang kehidupan keluarga honorer, karena ada beberapa strategi yang lebih utama