Tipe Penelitian METODE PENELITIAN

Dalam metode deskriptif yang digunakan pada penelitian ini, cara yang digunakan adalah dengar penelitian studi kasus case studies. Sifat dari case study adalah suatu pendekatan yang bertujuan untuk mempertahankan keutuhan wholeness dari obyek, artinya data yang dikumpulkan dalam rangka study kasus dipelajari sebagai sutau keseluruhan yang terintegrasi Jacob Vredenbregt, 1980:38. Hadari Nawawi 1983:72 menambahkan bahwa penelitian ini memusatkan diri secara intensif terhadap satu obyek tertentu, dengan mempelajarinya sebagai suatu kasus. Soerjono Soekanto 1990:49 menguatkan bahwa tujuan dari studi kasus untuk mempelajari sedalam-dalamnya tentang salah satu gejala nyata yang ada dalam kehidupan masyarakat yang dapat digunakan untuk menelaah suatu keadaan, kelompok, masyarakat setempat, lembaga-lembaga maupun individu. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kualitatif, yang dinyatakan dalam bentuk kalimat atau uraian. Dalam rangka mendapatkan data kualitatif ini, maka peneliti telah melakukan pemahaman makna verstehen seperti yang diungkapkan oleh Husaini Usman dan Puraomo Setiady Akbar 2004 bahwa metode kualitatif berusaha memahami dan menafsirkan makna suatu peristiwa interaksi tingkah laku manusia dalam situasi tertentu menurut perspektif peneliti sendiri. Menurut Sumadi Suryabrata 2000:22 penelitian ini bertujuan mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan suatu unit sosial, individu, kelompok, lembaga atau masyarakat. Artinya peneliti terlibat sepenuhnya memahami alur kasus yang dijadikan sebagai data penelitian secara intensif.

3.2 Fokus Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, fokus penelitian sangat penting karena melalui fokus penelitian akan dapat membatasi studi yang akan diteliti. Tanpa adanya fokus penelitian, peneliti akan terjebak oleh melimpahnya volume data yang diperoleh di lapangan. Penerapan fokus penelitian berfungsi dalam memenuhi kriteria-kriteria, inklusi-inklusi, atau masukan-masukannya, menjelaskan data yang diperoleh di lapangan. Menurut Milles Mattew B dan A. Michael Huberman 1992:20 dengan adanya fokus penelitiaa, akan menghindari pengumpulan data yang serampangan dan hadirnya data yang melimpah ruah. Fokus pengamatan dalam penelitian ini adalah strategi yang dilakukan oleh guru honorer adalah sebagai berikut: 1. Sekitar sebagai guru honorer a. Lama menjadi guru honorer b. Alasan menjadi guru honorer c. Alasan bertahan jadi guru honorer d. Suka duka menjadi guru honorer 2. Tingkat kesejahteraan a. Pendapatan dari guru honorer b. Pendapatan di luar honorer c. Pemilihan rumah tempat tinggal d. Kekayaan yang dimilikinya e. Besarnya pengeluaran 3. Strategi bertahan hidup a. Menikmati pekerjaan saat ini b. Strategi atau acara memenuhi kebutuhan 1 Diversifikasi usaha 2 Membangun hubungan secara horizontal 3 Membangun hubungan secara vertikal 4 Mendapatkan modal 5 Menjual barang yang dimiliki

3.3 Penentuan Informan

Informan merupakan sumber data yang telah dihubungi atau dikontak oleh peneliti atau pengumpul data. Oleh karena kedudukan informan sangat sentral dalam penelitian kualitatif, maka pemilihannya menjadi sangat penting. Berdasarkan rincian tinjauan pustaka yang telah dipaparkan dalam bab sebelumnya maka kriteria yang digunakan untuk memilih informan penelitian ini adalah: 1. Mempunyai pengetahuan yang cukup luas mengenai masalah yang sedang diteliti. 2. Informan merupakan guru honorer yang sudah berkeluarga 3. Informan merupakan guru honorer yang tidak mempunyai lahan garapan. 4. Informan bekerja dan menetap 5. informan yang mempunyai hak garapan ahan yang luas 6. informan yang mempunyai hak garapan yang sempit