Anggapan Dasar Hipotesis TINJAUAN PUSTAKA

yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

D. Variabel Penelitian

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat.Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau variabel penyebab berubahnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran yang digunakan yaitu model pembelajaran inkuiri terbimbing, sedangkan variabel terikat adalah variabel akibat atau variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah motivasi belajar dan penguasaan konsep pada materi pokok larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit siswa SMAN 1 Natar.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat yang berfungsi mempermudah pelaksanaan sesuatu. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah: 1. Perangkat pembelajaran berupa silabus, RPP, dan LKS dengan materi larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit dengan model inkuiri terbimbing. 2. Soal pretes dan postes dengan materi larutan elektrolit dan non-elektrolit yang masing-masing terdiri dari 16 butir soal pilihan jamak untuk membangun pemahaman konsep kimia siswa. 3. Instrumen penilaian motivasi belajar siswa pada awal dan akhir pertemuan dibuat dalam bentuk angket yang terdiri dari 25 pertanyaan mengenai motivasi belajar. Angket motivasi ini digunakan berdasarkan dari model ARCS karya John Keller Keller, 2004. 4. Lembar penilaian yang digunakan antara lain: Lembar observasi kemampuan guru dalam mengelola kelas dalam mengelola pembelajaran dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung. Validitas instrumen tes angket motivasi belajar dan penguasaan konsep siswa pada penelitian ini menggunakan uji ahli untuk instrumen tes angket motivasi belajar siswa dan uji validitas terbatas untuk instrumen tes penguasaan konsep siswa. Untuk uji ahli pada instrumen tes angket motivasi belajar siswa dilakukan dengan responden ahli produk. Proses validasi ini disebut dengan judgment. Kegiatan ini dilakukan untuk mereview produk awal, memberikan masukan dan perbaikan. Pengujian dilakukan dengan menelaah kisi-kisi, terutama kesesuaian antara tujuan penelitian, tujuan pengukuran, indikator, dan butir-butir pertanyaannya. Apabila antara unsur-unsur itu terdapat kesesuaian, maka dapat dinilai bahwa instrumen dianggap valid untuk digunakan dalam mengumpulkan data sesuai kepentingan penelitian yang bersangkutan. Karena dalam melakukan judgement diperlukan suatu ketelitian dan keahlian penilai, maka perlu meminta ahli untuk melakukannya. Dalam hal ini dilakukan oleh ahli psikologi Ibu Diah Utaminingsih, S. Psi., M.A., Psi, selaku Dosen FKIP Universitas Lampung. Untuk uji validitas terbatas untuk instrumen tes penguasaan konsep dilakukan terhadap kelompok kecil sebagai pengguna produk. Kemudian analisis data dilakukan dengan menggunakan software Microsoft Office Exel 2013.

Dokumen yang terkait

Pengembangan modul berbasis inkuiri terbimbing pada materi larutan elektrolit dan non-elektrolit

1 21 12

EFEKTIVITAS MODEL SIKLUS BELAJAR PDEODE PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PREDIKSI SISWA

1 30 58

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS BELAJAR EMPIRIS INDUKTIF DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

0 23 53

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LARUTAN NON-ELEKTROLIT DAN ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKANKETERAMPILAN MENGELOMPOKKAN DAN INFERENSI

0 7 47

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 3E DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PADA MATERI LARUTAN NON-ELEKTROLIT DAN ELEKTROLIT

0 3 49

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE-EXPLAN PADA MATERI LARUTAN NON-ELEKTROLIT DAN ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMPREDIKSI DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA

1 11 52

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E PADA MATERI LARUTAN NON ELEKTROLIT DAN ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA

2 16 55

Analisis Keterampilan Berpikir Lancar pada Materi Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit Menggunakan Inkuiri Terbimbing

0 47 169

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR ORISINIL

6 28 47

PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DALAM MENINGKATKAN EFIKASI DIRI DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROIT

2 9 71