Populasi dan Sampel Penelitian Jenis dan Sumber Data

motivasi belajar. Angket motivasi ini digunakan berdasarkan dari model ARCS karya John Keller Keller, 2004. 4. Lembar penilaian yang digunakan antara lain: Lembar observasi kemampuan guru dalam mengelola kelas dalam mengelola pembelajaran dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung. Validitas instrumen tes angket motivasi belajar dan penguasaan konsep siswa pada penelitian ini menggunakan uji ahli untuk instrumen tes angket motivasi belajar siswa dan uji validitas terbatas untuk instrumen tes penguasaan konsep siswa. Untuk uji ahli pada instrumen tes angket motivasi belajar siswa dilakukan dengan responden ahli produk. Proses validasi ini disebut dengan judgment. Kegiatan ini dilakukan untuk mereview produk awal, memberikan masukan dan perbaikan. Pengujian dilakukan dengan menelaah kisi-kisi, terutama kesesuaian antara tujuan penelitian, tujuan pengukuran, indikator, dan butir-butir pertanyaannya. Apabila antara unsur-unsur itu terdapat kesesuaian, maka dapat dinilai bahwa instrumen dianggap valid untuk digunakan dalam mengumpulkan data sesuai kepentingan penelitian yang bersangkutan. Karena dalam melakukan judgement diperlukan suatu ketelitian dan keahlian penilai, maka perlu meminta ahli untuk melakukannya. Dalam hal ini dilakukan oleh ahli psikologi Ibu Diah Utaminingsih, S. Psi., M.A., Psi, selaku Dosen FKIP Universitas Lampung. Untuk uji validitas terbatas untuk instrumen tes penguasaan konsep dilakukan terhadap kelompok kecil sebagai pengguna produk. Kemudian analisis data dilakukan dengan menggunakan software Microsoft Office Exel 2013.

F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Adapun prosedur pelaksanaan penelitian ini adalah: 1. Observasi pendahuluan a. Membuat surat izin pendahuluan penelitian ke sekolah. b. Meminta izin kepada wakil kepala SMAN 1 Natar untuk melakukan penelitian, dan menyampaikan surat izin penelitian yang telah dibuat c. Mengadakan observasi ke sekolah tempat diadakannya penelitian untuk mendapatkan informasi tentang keadaan siswa, jadwal, karakteristik siswa dan tata tertib sekolah, serta sarana-prasarana yang ada di sekolah yang dapat digunakan sebagai pendukung pelaksanaan penelitian. d. Menentukan kelas yang akan dijadikan subjek penelitian yaitu kelas X, dan dalam penelitian ini menggunakan satu kelas X-8 sebagai sampel. 2. Pelaksanaan Penelitian a. Tahap Persiapan 1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP sesuai dengan materi yang akan diteliti, yaitu materi larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit. 2. Membuat Lembar Kerja Siswa LKS yang disesuaikan dengan tahapan pembelajaran inkuiri terbimbing untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. 3. Membuat soal-soal pretes dan postes berdasarkan kisi-kisi soal dan membuat angket motivasi belajar berdasarkan kisi-kisi angket. 4. Pengujian validitas instrumen dengan dosen pembimbing.

Dokumen yang terkait

Pengembangan modul berbasis inkuiri terbimbing pada materi larutan elektrolit dan non-elektrolit

1 21 12

EFEKTIVITAS MODEL SIKLUS BELAJAR PDEODE PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PREDIKSI SISWA

1 30 58

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS BELAJAR EMPIRIS INDUKTIF DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

0 23 53

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LARUTAN NON-ELEKTROLIT DAN ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKANKETERAMPILAN MENGELOMPOKKAN DAN INFERENSI

0 7 47

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 3E DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PADA MATERI LARUTAN NON-ELEKTROLIT DAN ELEKTROLIT

0 3 49

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE-EXPLAN PADA MATERI LARUTAN NON-ELEKTROLIT DAN ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMPREDIKSI DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA

1 11 52

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E PADA MATERI LARUTAN NON ELEKTROLIT DAN ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA

2 16 55

Analisis Keterampilan Berpikir Lancar pada Materi Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit Menggunakan Inkuiri Terbimbing

0 47 169

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR ORISINIL

6 28 47

PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DALAM MENINGKATKAN EFIKASI DIRI DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROIT

2 9 71