Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

b. Tahap Pelaksanaan 1. Pembagian angket motivasi belajar pada seluruh siswa kelas ekperimen sebelum pembelajaran. 2. Melakukan pretes di kelas ekperimen. 3. Implementasi pembelajaran dengan model inkuiri terbimbing pada kelas ekperimen. 4. Memberikan postes di kelas perlakuan. 5. Pembagian angket motivasi belajar pada seluruh siswa kelas perlakuan. c. Tahap akhir. Tahap akhir dalam peneitian ini adalah mengumpulkan data, menganalisis data, dan menarik kesimpulan. Secara umum alur penelitian dapat digambarkan melalui bagan berikut: Gambar 3.1 Prosedur Pelaksanaan Penelitian

G. Definisi Operasional

1. Inkuiri Terbimbing Inkuiri terbimbing adalah kegiatan belajar yang melibatkan seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki sehingga mereka dapat Observasi Pendahuluan Menentukan Subjek Penelitian Mempersiapkan Mempersiapkan Instrumen Validasi Instrumen Kesimpulan Data hasil observasi: • Kemampuan guru • Aktivitas siswa n-Gain dan Effect size: • Model mental • Penguasaan konsep Pretes Postes Angket sebelum pembelajaran Pembelajaran menggunakan model inkuiri terbimibng Pembahasan Tahap Persiapan Tahap Pelaksanaan Tahap Akhir Analisis Data merumuskan sendiri penemuannya, dimana kegiatan inkuiri terbimbing terdiri dari pernyataan masalah, hipotesis, pengumpulan data, dan analisis data. 2. Motivasi Belajar Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang akan menimbulkan dan memberikan arah pada kegiatan belajar siswa yang memiliki motivasi tinggi dalam belajar akan menunjukkan keinginan dalam mendalami materi, ketekunan dalam mengerjakan tugas, keinginan untuk berprestasi dan keinginan untuk maju. 3. Penguasaan Konsep Penguasaan konsep siswa merupakan kemampuan siswa dalam memahami konsep sebelum dan setelah pembelajaran selesai dilakukan. Peningkatan penguasaan konsep pada siswa dilihat dari gain nilai yang diperoleh siswa setelah menjawab 16 soal tes objektif berupa soal tes pilihan jamak yang memiliki lima opsi dengan jenjang kognitif C1 sampai dengan C4 pada tes awal pretes dan tes akhir postes. 4. Keefektivan Keefektivan merupakan suatu ukuran yang berhubungan dengan ukuran pengaruh suatu perlakuan terhadap ketercapaian suatu tujuan. Keefektivan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dan aktivitas siswa diukur melalui lembar observasi penilaian kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dan lembar observasi aktivitas siswa.

Dokumen yang terkait

Pengembangan modul berbasis inkuiri terbimbing pada materi larutan elektrolit dan non-elektrolit

1 21 12

EFEKTIVITAS MODEL SIKLUS BELAJAR PDEODE PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PREDIKSI SISWA

1 30 58

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS BELAJAR EMPIRIS INDUKTIF DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

0 23 53

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LARUTAN NON-ELEKTROLIT DAN ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKANKETERAMPILAN MENGELOMPOKKAN DAN INFERENSI

0 7 47

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 3E DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PADA MATERI LARUTAN NON-ELEKTROLIT DAN ELEKTROLIT

0 3 49

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE-EXPLAN PADA MATERI LARUTAN NON-ELEKTROLIT DAN ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMPREDIKSI DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA

1 11 52

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E PADA MATERI LARUTAN NON ELEKTROLIT DAN ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA

2 16 55

Analisis Keterampilan Berpikir Lancar pada Materi Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit Menggunakan Inkuiri Terbimbing

0 47 169

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR ORISINIL

6 28 47

PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DALAM MENINGKATKAN EFIKASI DIRI DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROIT

2 9 71