Analisis Regresi Sederhana Koefisien Determinan

68 signifikansi. Data dikatakan normal apabila signifikansi 0,05.

3.7.2.2 Uji Linieritas

Uji linieritas digunakan untuk melihat garis regresi antara variabel X kebiasaan belajar dan variabel Y hasil belajar matematika membentuk garis linier atau tidak. Apabila tidak linier maka analisis regresi tidak dapat dilanjutkan Sugiyono, 2013: 265. Untuk menguji linieritas pada variabel penelitian, peneliti menggunakan program SPSS versi 20. Langkah-langkahnya yaitu klik Analyze Compare Means Means. Masukkan variabel hasil belajar matematika Y ke dalam kotak Dependent List, variabel kebiasaan belajar X dimasukkan pada kotak Independent List. Pilih kotak dialog options dan mengaktifkan bagian Test for linearity. Pilih Continue lalu OK Priyatno 2010: 73-6. Pengujian hasil linieritas dilihat pada output ANOVA Table pada kolom Sig.baris Linearity. Data dikatakan memiliki hubungan linier, apabila signifikansinya kurang dari 0,05.

3.7.3 Analisis Akhir

Dalam penelitian ini analisis akhir yang digunakan untuk mengambil keputusan dalam menguji hipotesis. Dimana analisis akhir ini meliputi analisis korelasi, analisis regresi sederhana dan koefisien determinasi. Berikut uraiannya.

3.7.3.2 Analisis Regresi Sederhana

Menurut Riduwan 2012: 147, mengemukakan bahwa regresi sederhana adalah usaha untuk memperkirakan perubahan yang akan terjadi di masa yang akan datang berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar kesalahannya dapat diperkecil. Regresi dalam penelitian ini digunakan untuk memprediksi variabel hasil belajar matematika apabila variabel kebiasaan belajar diketahui. Persamaan regresi sederhana dirumuskan sebagai berikut. 69 Keterangan : Y = Subjek variabel terikat yang diproyeksikan X = Variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan. a = Nilai konstanta harga Y jika X = 0 b = Nilai arah sebagai penentu ramalan prediksi yang menunjukkan nilai peningkatan + atau nilai penurunan - variabel Y. Riduwan, 2012: 148 Perhitungan analisis regresi linier sederhana, peneliti juga menggunakan program SPSS versi 20 dengan langkah-langkah Klik Analyze – Regression – Linier. Masukkan data variabel kebiasaan belajar pada kotak Dependent dan variabel hasil belajar matematika pada kotak Independents. Klik OK Priyatno 2012: 120-1. Perhitungan hasil analisis regresi, jika signifikansi 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Namun jika signifikansi 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.

3.7.3.3 Koefisien Determinan

Koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui besar kecilnya sumbangan variabel kebiasaan belajar X terhadap variabel hasil belajar matematika Y. Untuk menghitung koefisien determinasi peneliti menggunakan bantuan program SPSS versi 20 dengan langkah-langkah: Klik Analyze – Regression – Linier. Masukkan variabel kebiasaan belajar X ke kotak Dependent dan variabel hasil belajar matematika pada kotak Independents. Klik OK Priyatno, 2012: 120-3. Besar koefisien determinasi dapat dilihat pada output Y = a + bX 70 Model Summary kolom R Square. Kemudian untuk menghitung persentase koefisien determinasi menggunakan rumus: KD = X 100 Keterangan: KD = nilai koefisien determinan r = nilai koefisien korelasi Riduwan, 2013: 228 100 BAB 5 PENUTUP Pada bab ini akan dipaparkan mengenai simpulan dan saran. Simpulan merupakan hasil yang diperoleh berdasarkan analisis data penelitian yang telah dilaksanakan. Sedangkan saran dalam penelitian ini ditujukan untuk guru, siswa, sekolah, dan peneliti lanjutan.

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang telah dilaksanakan di SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Ajibarang Banyumas, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1 Hasil penelitian menunjukkan adanya perngaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar terhadap hasil belajar matematika. Hal ini dapat dibuktikan dengan data hasil menggunakan rumus uji t pada taraf signifikansi 0,05. Pengaruh kebiasaan belajar terhadap hasil belajar matematika siswa kelas V SD Negeri Daerah Binaan II ditandai dengan nilai t hitung t tabel 9,134 1,973 dan siginifikansi 0,00 0,05. 2 Besarnya pengaruh kebiasaan belajar terhadap hasil belajar matematika siswa kelas V SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Ajibarang Banyumas tergolong cukup kuat yaitu sejumlah 32,3 dengan sisa 67,7 dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian.