52 matematika yang berupa nilai ulangan tengah semester 2 pada tahun ajaran
20142015. Penelitian ini meneliti tentang pengaruh kebiasaan belajar terhadap hasil belajar matematika siswa kelas V SD Daerah Binaan II Kecamatan
Ajibarang Banyumas tahun pelajaran 20142015. Pada penelitian ini menggunakan satu variabel bebas X yaitu kebiasaan belajar dan satu variabel
terikat Y yaitu hasil belajar matematika. Dalam hal ini, kebiasaan belajar sebagai penyebab atau yang memengaruhi, hasil belajar matematika sebagai akibat atau
yang dipengaruhi, sehingga akan terlihat apakah hasil belajar matematika tersebut baik atau tidak.
3.2 Populasi dan Sampel
Pembahasan dalam populasi dan sampel ini yaitu: besarnya populasi dan penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini.
3.2.1 Populasi
Menurut Sugiyono 2014: 119, “populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas: objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
”. Arikunto 2010: 173, mendefinisikan bahwa
“populasi adalah keseluruhan objek penelitian
”. Pendapat lain dari Sanjaya 2013: 228, menyebutkan bahwa populasi adalah keseluruhan yang menjadi target dalam menggeneralisasikan hasil
penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa kelas V SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Ajibarang Banyumas yang berjumlah 345
orang dari 11 SD.
53 Tabel 3.1 Populasi Penelitian
No. Nama Sekolah
Jumlah Siswa Kelas V
1. SD Negeri Ajibarang Kulon
25 siswa 2.
SD Negeri Ajibarang Wetan 38 siswa
3. SD Negeri 1 Pancasan
35 siswa 4.
SD Negeri 2 Pancasan 22 siswa
5. SD Negeri 3 Pancasan
29 siswa 6.
SD Negeri 1 Karangbawang 41 siswa
7. SD Negeri 2 Karangbawang
27 siswa 8.
SD Negeri 1 Tipar Kidul 31 siswa
9. SD Negeri 2 Tipar Kidul
35 siswa 10. SD Negeri 3 Tipar Kidul
31 siswa 11. SD Negeri 4 Tipar Kidul
31 siswa
Jumlah 345 siswa
Sumber: Data Survei SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Ajibarang Banyumas tahun pelajaran 20142015.
3.2.2 Sampel
Sugiyono 2014: 120, mengemukakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sementara, menurut
Arikunto 2010:174 , “sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”.
Jadi, sampel adalah sebagian dari keseluruhan populasi yang diteliti.
Menurut Sugiyono 2014: 121, teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel. Sependapat dengan Sukmadinata 2012: 252, yang menyebutkan
“pengambilan sampel merupakan suatu proses pemilihan dan penentuan jenis sampel dan perhitungan besarnya sampel yang akan menjadi subjek atau objek
penelitian”. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian,
terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan. Teknik sampling pada dasarnya dikelompokkan menjadi dua yaitu: 1
probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dimana memberikan kesempatan yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi
54 anggota sampel. Teknik ini meliputi: simple random sampling, proportionate
stratified random sampling, disproportionate stratified random sampling, serta area sampling; 2 non-probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel
dimana tidak memberikan kesempatan yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampel ini meliputi: sampling sistematis,
sampling kuota, sampling aksidental, purposive sampling, sampling jenuh, serta
snowball sampling Sugiyono, 2014: 121-5.
Dalam penelitian ini, penentuan jumlah sampel menggunakan tabel Issac and Michael dengan taraf kesalahan 5 yang menghasilkan jumlah sampel
sebanyak 177 dari populasi yang berjumlah 345. Sedangkan teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel yaitu teknik probability sampel dengan
proportionate stratified random sampling, Proportionate stratified random sampling adalah teknik atau cara pengambilan anggota sampel dari populasi yang
tidak homogen dan berstrata secara proporsional Sugiyono, 2014: 123. Alasan pengambilan anggota sampel dengan proportionate stratified random sampling
karena jumlah populasi di setiap sekolah berbeda. Pengambilan sampel menggunakan rumus proporsional random sampling menurut Sugiyono 1999
dalam Riduwan 2012: 66 yaitu:
Keterangan : ni = jumlah sampel menurut stratum
n = jumlah sampel seluruhnya Ni = jumlah populasi menurut stratum
N = jumlah populasi seluruhnya
55 Berdasarkan rumus proporsional random sampling, maka jumlah siswa
yang ada dapat dicari jumlah sampel penelitian seperti pada tabel berikut:
Tabel 3.2 Sampel Penelitian
Berdasarkan perhitungan sampel penelitian di atas, maka dapat diketahui sampel penelitian untuk kelas V SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan
Ajibarang Kabupaten Banyumas sebanyak 177 siswa.
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional