Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan Analisis Varian Klasifikasi Tunggal One Way Clasification, yang
berfungsi untuk mengetahui perbedaan kualitassosis ikan lele dumbo dengan penambahan wortel yang berbeda dilihat dari aspek warna, aroma, tekstur danrasa.
Serta deskriptif presentase digunakan untuk uji organoleptik atauuji kesukaan.Namun sebelum analisis varian klasifikasi tunggal dilakukan,perlu
dilakukan uji prasyarat terlebih dahulu yaitu dengan uji normalitas dan uji homoginitas untuk mengetahui apakah data sudah normal atau tidak dan apakah
data tersebut telah homogen atau belum.
3.5.1 Uji Normalitas
Uji normalitas adalah suatu cara untuk mengetahui normal atau tidak data penilaian yang diperoleh dari penilaian panelis agak terlatih. Dalam penelitian ini
uji normalitas dihitung dengan menggunakan SPSS. Apabila hasil uji menunjukkan tidak ada perbedaan antar kedua distribusi atau koofesien
signifikansi p lebih besar dari 0,05 maka dikatakan data tersebut normal.
3.5.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas merupakan suatu cara untuk mengetahui homogen atau tidak data penilaian yang diperoleh dari penilaian panelis agak terlatih. Dalam
penelitian ini uji homogenitas dihitung dengan menggunakan SPSS. Apabila hasil uji menunjukkan tidak ada perbedaan antar kedua distribusi atau koofesien
signifikansi p lebih besar dari 0,05 maka dikatakan data tersebut homogen.
3.5.3 Analisis Varian Klasifikasi Tunggal
Analisis Varian Klasifikasi Tunggal merupakan teknik statistik parametris inferensial parametris yang digunakan untuk menguji hipotesis komparatif rata-
rata k sampel secara serempak Sugiyono, 2010. Dalam penelitian ini untuk meneliti adanya perbedaan mutu organoleptik sosis ikan lele dumbo dengan
penambahan wortelyang disebabkan adanya pengaruh wortelyang akan diamati dan dinilai secara inderawi oleh panelis, selanjutnya hasil uji inderawi tersebut
dianalisis menggunakan anava klasifikasi tunggal. Tujuan penggunaan analisis varian anava klasifikasi tunggal yaitu untuk mengetahui adanya perbedaan
produk sosis hasil eksperimen. Namun sebelum uji anava dilakukan maka dilakukan uji normalitas dan homogenitas sebagai pra syarat hipotesis.
Apabila data yang dihasilkan signifikan, maka dilanjutkan dengan uji tukey. Metode ANAVA ini digunakan untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan
diterima atau ditolak, maka Fo hasil perhitungan harus dikonsultasikan dengan nilai F tabel. Adapun ringkasan analisisnya adalah sebagai berikut.
Tabel 3.8 Rumus Analisis Varian Klasifikasi Tunggal
Sumber Variasi SV
Derajat Bebas db Jumlah Kuadrat JK
Rerata JK
Sampel a Dba = a
– 1
Panelis b Dbb = b
– 1
Error c Dbc = Dba
– Dbb
Total d Dbd = Dba - Dbb -
Dbc
Sumber : Bambang, 1998 Keterangan :
a = Jumlah sampel b = Jumlah panelis
xa = Total jumlah skor sampel xb = Total jumlah skor panelis
x = Total skor dari panelis untuk semua panelis A = Skor sampel
Mk
a
= Rerata jumlah kuadarat sampel Mk
b
= Rerata jumlah kuadarat panelis Mk
c
= Rerata jumlah kuadarat error Harga F hitung dicari dengan membagi jumlah kuadrat
dengan Jk error
dengan ketentuan sebagai berikut : Apabila diperoleh harga dari F hitung Fo F tabel F1 pada taraf
signifikan 5, maka hipotesis nol Ho ditolak dan hipotesis kerja Ha diterima. Jika Ha diterima maka hasil dari analisis varian klasifikasi tunggal
menunjukan ada perbedaan nyata antar sampel. Hal ini sama artinya bahwa ada pengaruh penambahan wortel terhadap kualitas sosis ikan lele dumbo. Hasil uji
analisis varian klasifikasi tunggal terdapat pada lampiran 14. Jika pada analisis varian klasifikasi tunggal dinyatakan terdapat perbedaan nyata maka perlu
dilakukan pengujian lanjutan, yaitu uji tukey.
3.5.4 Uji Tukey