3.4.1.4 Evaluasi Kemampuan
Calon  panelis  yang  memenuhi  syarat  sebagai  panelis  yang  valid  dan reliabel berhak untuk menjadi panelis dalam pengujian yang sesungguhnya.Calon
panelis  yang  ikut  dalam  tahap  evaluasi  sebanyak  20  orang.  Sedangkan  calon panelis  yang  tidak  memenuhi  syarat  sebagai  panelis  dapat  mengikuti  latihan
lanjutan  atau  alternatif  lain  dengan  mencari  calon-calon  baru  untuk  dipakai sebagai  calon  panelis  dengan  proses  mulai  dari  tahap  wawancara  sampai  pada
tahap evaluasi kemampuan Bambang, 1998. Panelis yang telah lolos pada tahap evaluasi  kemampuanselajutnya  dapat  digunakan  sebagai  panelis  untuk  uji
inderawi produk sosis ikan lele dumbo. Perhitungan validitas dan reabilitas untuk mendapatkan 20 panelis ini dapat dilihat pada lampiran halaman 116.
3.4.2 Panelis Tidak Terlatih
Panelis tidak terlatih adalah panelis yang tidak melakukan latihan sebelum melakukan pengujian.Panelis tidak terlatih digunakan untuk uji organoleptik atau
uji kesukaan yaitu untuk mengetahui kesukaan masyarakat terhadap sosis ikan lele dumbo.
Panelis tidak terlatih yang digunakan adalah panelis yang dapat mengenal produk sosis ikan lele dumbo dan panelis tidak perlu melakukan latihan penilaian,
panelis tidak terlatih didasarkan pada golongan umur.Karena menyangkut tingkat kesukaan  maka  semakin  besar  jumlah  anggota  panelis,  hasilnya  akan  semakin
baik.  Berdasarkan  rekomendasi.
“Committee  on  sensory  evaluation  of  the institute  of  food  technologist”  1964  untuk  uji  kesenangan  mempergunakan
panelis tidak terlatih minimal 80 orang Bambang, 1988.
Panelis  tidak  terlatih  yang  diambil  mewakili  kelompok  konsumen  dari berbagain  golongan  umur  khususnya  umur  remaja  hingga  dewasa.    Panelis  dari
golongan  umur  tersebut  dipilih  dengan  pertimbangan  bahwa  orang  dengan golongan  remaja  lebih  suka  mengkonsumsi  beragam  makanan,  sedangkan
golongan  dewasa  dapat  lebih  konsisten  dan  ajeg  dalam  memberikan  penilaian. Panelis  tidak  terlatih  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  masyarakat  di
daerah Semarang.Sebanyak 80 panelis tidak terlatih.
3.5 Metode Analisis Data
Metode  analisa  data  adalah  proses  mencari  atau  menyusun  secara sistematis
data yang
diperoleh dari
hasil pengujian
dengan cara
mengorganisasikan  data  kedalam  kategori,  menjabarkan  kedalam  unit-unit, melakukan  sintesa,  menyusun  kedalam  pola,  memilih  mana  yang  penting  dan
yang  akan  dipelajari,  dan  membuat  kesimpulan  dalam  menjawab  permasalahan pada  penelitian  sehingga  mudah  dipahami  oleh  diri  sendiri  maupun  orang  lain
Sugiyono,  2010.    Adapun  metode  analisis  data  yang  akan  digunakan yaitu:metode  analisis  data  untuk  mengetahuikualitas  inderawi  terbaik  dari  sosis
hasil  eksperimen  yaitu  penggunaan  daging  ikan  lele  dumbo  dengan  penambahan wortel10,  30,  dan  50  dari  berat  daging  ikan  lele  dumbo  yang  digunakan,
metode  analisis  data  untuk  mengetahui  tingkat  kesukaan  masyarakat  terhadap sosis  ikan  lele  dumbo  dengan  penambahan  wortel  hasil  eksperimen  dan  metode
analisis  data  untuk  mengetahui  kandungan  kalsium,  protein  dan β-karotenpada
sosis ikan lele dumbo dengan penambahan wortel hasil eksperimen.