proses modernisasi politik sudah dapat terlaksana dengan sangat baik semakin tinggi pula tingkat partisipasi politik warganegaranya.
Pengertian partisipasi politik adalah segala kegiatan atau aktivitas yang memiliki keterkaitan dengan politik tindakan di mana kegiatan yang berhubungan
dengan politik tersebut di lakukan oleh warga negara yang awam non pejabat, pemerintah, penguasa dengan maksud agar dapat mempengaruhi atau mengintervensi
perumusan kebijakan atau pengambilan keputusan oleh pemerintah, di mana kegiatan - kegiatan tersebut dilakukan secara langsung maupun tidak langsung terdapat
perantara, dan tidak ada hubungannya dengan keberhasilan dari upaya mempengaruhi pengambilan keputusan tersebut.
Partisipasi politik terbagi menjadi 4 jenis menurut Milbrarth dan Goel - 1997, yaitu Apatis, Spektator, Gladiator dan Pengkritik. Penjelasan terhadap 4 jenis
partisipasi politik tersebut adalah sebagai berikut ini :
1. Apatis - Orangindividu maupun kelompok yang tidak ikut berpartisipasi
dalam proses politik, atau orangindividu maupun kelompok yang telah menarik diri dari proses politik yang pernah di ikutinya.
2. Spektator - Orangindividu atau kelompok yang ikut dalam partisipasi politik
dalam level yang paling sederhana, misalnya memilih pemimpin dalam Pemilu.
3. Gladiator - Orangindividu maupun kelompok yang aktif dalam segala
kegiatan atau aktivitas politik misalnya aktivis masyarakat, aktivis partai dan sebagainya.
4. Pengkritik - Ikut berpartisipasi dalam politik, akan tetapi dengan cara non -
konvension C. IDEOLOGY POLITIK
Ada beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan dalam dunia bisnis seperti kondisi politik, sumber alam dan cuaca di negara yang bersangkutan. Selain
itu, perlu juga diperhatikan stabilitas dan hastrat pemerintah dalam mendorong pertumbuhan investasi, juga perkiraan geografis dan sumber alam. Banyak kekuatan
politik yang harus dihadapi bisnis, mempunyai sumber-sumber ideologi dan ada banyak lagi sumber-sumber lainnya. Hal ini meliputi masalah nasionalisme,
BISNIS INTERNASIONAL Page 7
terorisme, budaya, tingkat stabilitas pemerintah, hubungan dengan organisasi internasional dan badan usaha milik negara.
KEKUATAN IDEOLOGI POLITIK Beberapa ideologi seperti komunisme, sosialisme, kapitalisme, liberal dan
konservatif, sayap kiri dan sayap kanan sering digunakan untuk menjelaskan pemerintah, partai politik dan masyarakat.
1. Komunisme
Komunisme yang dicetuskan oleh Karl Marx adalah teori perubahan sosial yang diarahkan kepada cita-cita masyarakat tanpa kelas. Komunis yang
dikembangkan oleh Lenin dan lain-lainnya melibatkan penguasaan kekuatan melalui partai politik konspirasi, memelihara kekuatan dengan menekan keras
oposisi internal, dan komitmen untuk mencapai tujuan akhir sebuah negara komunis dunia. Pengambilalihan expropriation . Penyitaan pemerintah atas
kekayaan di dalam batas negaranya sendiri yang dimiliki orang asing, diikuti dengan kompensasi yang segera, memadai dan efektif yang dibayarkan kepada
pemilik sebelumnya. Penyitaan confiscation . Penyitaan pemerintah atas kekayaan di dalam batas negaranya sendiri yang dimiliki orang-orang asing, tanpa
pembayaran kepada mereka.
2. Kapitalisme