aspek tersebut merupakan variable penting dalam penentuan strategi dalam perumusan kebijaksanaan perusahaan.
A. BUDAYA DAN POLITIK Budaya dan Politik merupakan pola perilaku suatu masyarakat dalam
kehidupan benegara, penyelenggaraan administrasi negara, politik pemerintahan, hukum, adat istiadat, dan norma kebiasaan yang dihayati oleh seluruh anggota
masyarakat setiap harinya. Budaya politik juga dapat di artikan sebagai suatu sistem nilai bersama suatu masyarakat yang memiliki kesadaran untuk berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan kolektif dan penentuan kebijakan publik untuk masyarakat seluruhnya.
Secara umum budaya dan politik terbagi atas tiga :
1. Budaya politik apatis acuh, masa bodoh, dan pasif 2. Budaya politik mobilisasi didorong atau sengaja dimobilisasi
3. Budaya politik partisipatif aktif
Kekuatan budaya, dapat digunakan untuk mengerjakan analisis ekonomi yang dimanfaatkan oleh sebuah korporasi maupun lembaga perekonomian lain. Mampu
menelurkan inovasi, mendongkrak ekuitas, efisiensi, dan digunakan untuk memacu organisasi dalam mencapai tujuannya.
Sehubungan dengan relasi bisnis, budaya dapat digunakan oleh korporat untuk membantu koordinasi dalam memfasilitasi pertukaran ekonomi secara efisien. Dalam
relasi bisnis internasional, budaya selalu berupaya memberikan cara yang khas dalam melihat dan menanggapi dunia luar. Merangkum pendekatan yang digunakan oleh
sebuah korporat. Lalu, mengkoordinasikannya, guna menanggapi aneka ‘pesan’ dari luar melalui stok pengetahuan yang dimiliki.
Lingkungan terus bergerak dan mengembang. Khususnya, lingkungan organisasi yang dalam praktiknya, ternyata mampu memberikan tekanan terhadap
korporat. Namun budaya, justru mampu mendorong organisasi agar tampil efektif. Dalam menyikapi perubahan, organisasi memerlukan strategi. Hal ini
ditujukan untuk mengembangkan kompetensi inti, agar meraih keuntungan kompetitif. Memenangi persaingan, dan memiliki daya untuk
menguasai resources yang diperlukan oleh perusahaan.
BISNIS INTERNASIONAL Page 3
Sehubungan dengan budaya, setiap budaya korporat memerlukan strategi adaptasi dan perubahan dalam setiap relasinya. Di sisi lain, terjadi rekonfigurasi relasi
sosial-ekonomi dalam bisnis internasional. Setiap korporat dan ke-khasan budayanya, terlibat aktif dalam setiap dialek kerjasama, koordinasi, langkah efisiensi, hingga
konflik. Dalam perjalanannya, strategi bisnis internasional tak lepas dari glokalisasi. Yakni menyergap peluang globalisasi, sekaligus menerkam fakta lokal yang tumbuh
dengan subur. Dalam bisnis internasional, setiap organisasi berusaha memanfaatkan ke-
khasan budayanya untuk menggerakkan kompetensi inti. Menggerakkan setiap elemen, untuk meraih keuntungan maksimal. Bahkan mampu mengembangkan diri
kepada domain-domain baru. Pada ujungnya, setiap organisasi yang terjun di kancah bisnis internasional, memerlukan budaya yang cocok. Sesuai dengan kondisi obyektif
di lapangan. Memiliki kesesuaian konteks dengan strategi bisnis perusahaan. Mampu menyelaraskan diri, mengantisipasi, beradaptasi dan berasosiasi dengan kinerja
superior.
TIPE – TIPE BUDAYA DAN POLITIK
1. Budaya politik parokial yaitu budaya politik yang tingkat partisipasi politiknya