bisnis yang dipengaruhi oleh kondisi politik dalam negeri. Instrumen-intrumen investasi perlu diinovasi, birokrasi perijinan dan sektor perbankan diharapkan mampu
mendukung sektor bisnis dalam menghadapai pengaruh situasi dan kondisi politik.
2.2 TATA NILAI DAN SIKAP Nilai dan Sikap dipengaruhi oleh budaya. Nilai adalah prinsip dan standar
yang diterima anggotanya yang dipengaruhi oleh :
1. Waktu melambangkan kesempatan untuk berproduksi lebih banyak serta
meningkatkan pendapatan seseorang, sehingga timbul anggapan nuntuk tidak menyia-nyiakan waktu yang ada.
2. Umur diberbagai negara sangat berbeda perlakuannya, tergangtung dari
budaya negara tersebut. Di AS umur yang muda dianggap sebagai keutamaan, namun di jepang yang lebih tualah yang menjadi panutan.
3. Pendidikan formal negeri dan swasta adalah alat penyebarluasan dan
cerminan penting nilai-nilai budaya masyarakat.
4. Status diwariskan sebagai akibat dari kekayaan atau kelas sosial nenek
moyang seseorang. Dalam hal lainnya status diperoleh seseorang atas pencapain pribadi atau keberhasilan profesional.
A. CONSUMER ANYMOSITY Permusuhan konsumen mengacu pada studi tentang dampak dari kemarahan
dan sikap negatif antara negara-negara atau daerah pada tren konsumen dan kebiasaan.
B. CONSUMER ETNOCENTRISME Konsumen dengan etnosentrisme tinggi akan cenderung memiliki perasaan
bersalah apabila mengonsumsi produk dari luar negeri karena berakibat buruk pada perekonomian bangsanya sendiri. Adapun konsumen dengan etnosentrisme rendah
tidak merasakan hal tersebut. Implikasinya bagi pemasar adalah penggunaan
BISNIS INTERNASIONAL Page 15
penekanan pada aspek kebangsaan dalam penggunaan produk dalam negeri bagi konsumen dengan tingkat etnosentrisme tinggi.
Etnosentrisme konsumen berasal dari konsep psikologis yang lebih umum dari etnosentrisme. Pada dasarnya, orang etnosentris cenderung memandang kelompok
mereka sebagai superior dari orang lain. Dengan demikian, mereka memandang kelompok lain dari perspektif mereka sendiri, dan menolak orang-orang yang berbeda
dan menerima orang-orang yang mirip Netemeyer et al, 1991;. Shimp Sharma, 1987. Hal ini, pada gilirannya, berasal dari teori-teori sosiologi sebelumnya di-
kelompok dan keluar-kelompok Shimp Sharma, 1987. Etnosentrisme, maka secara konsisten ditemukan, adalah normal untuk kelompok-ke-keluar kelompok
Jones, 1997, Ryan Bogart, 1997. Etnosentrisme konsumen khusus mengacu pada pandangan etnosentris yang
diselenggarakan oleh konsumen di satu negara, dalam kelompok, terhadap produk dari negara lain, keluar-kelompok Shimp Sharma, 1987. Konsumen mungkin percaya
bahwa itu tidak tepat, dan bahkan mungkin tidak bermoral, untuk membeli produk- produk dari negara lain.Pembelian produk asing dapat dipandang sebagai tidak layak
karena biaya pekerjaan domestik dan melukai ekonomi. Pembelian produk asing bahkan dapat dilihat sebagai hanya patriotik Klein, 2002; Netemeyer et al, 1991;.
Sharma, Shimp, Shin, 1995; Shimp Sharma, 1987.
Contoh Kasus Consumer Ethnocentrism
Mudahnya ketika saya dan Metta sedang makan siang dengan kecap, di mana orang-orang Indonesia suka kecap, beberapa teman Taiwan memperhatikan kami, dan
beberapa berkata, aneh. Saya diam, dan kesimpulan yang saya ambil hanya satu, orang2 Taiwan tidak makan dengan kecap, atau kecap tidak biasa dimakan dengan
nasi. saya tidak sampai hati bilang orang Taiwan aneh karena kami makan dengan kecap, karena toh apa bedanya saya dengan mereka pada akhirnya?
Sama dengan kebiasaan mandi pagi hari yang jarang dilakukan orang Taiwan. Awalnya saya kaget, tapi dengan itu saya belajar kedepannya, hanya karena saya
mandi setiap pagi bukan berarti tidak mandi itu aneh. Karena seandainya saya bilang hal itu aneh, apalagi namanya kalau bukan meninggikan diri sendiri dan menganggap
semua yang tidak sama adalah lebih rendah?
C.CONSUMER IDENTITY
BISNIS INTERNASIONAL Page 16
Identitas konsumen adalah suatu problematika yang akan muncul dalam setiap penelitian. Identitas menjadi suatu problematika karena karena pemaknaan yang
diciptakan oleh konsumen mencerminkan habitus yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari dan juga berlawanan dengan habitus tersebut. Dengan mengonsumsi,
konsumen mengekspresikan eksistensi diri bahwa mereka adalah bagian danatau bukan bagian dari suatu kelompok sosial. Fragmen identitas konsumen terlihat bukan
hanya dilihat dari latar belakang informan, akan tetapi juga dari perilaku dan pemaknaan yang di buat.
2.3 STRUKTUR SOCIAL ADAT DAN KEBIASAAN Pengertian adat istiadat. Adat Istiadat adalah aneka kelaziman dalam suatu
negeri yang mengikuti pasang naik dan pasang surut situasi masyarakat. Kelaziman ini pada umumnya menyangkut pengejawatahan unjuk rasa seni budaya masyarakat, seperti
acara-acara keramaian anak negeri, seperti pertunjukan randai, saluang, rabab, tari-tarian dan aneka kesenian yang dihubungkan dengan upacara perhelatan perkawinan,
pengangkatan penghulu maupun untuk menghormati kedatangan tamu agung. Adat istiadat semacam ini sangat tergantung pada situasi sosial ekonomi masyarakat. Bila sedang
panen baik biasanya megah meriah, begitu pula bila keadaan sebaliknya. Adat adalah gagasan kebudayaan yang terdiri dari nilai-nilai kebudayaan, norma, kebiasaan,
kelembagaan, dan hukum adat yang lazim dilakukan di suatu daerah. Pengertian Kebiasaan.Tradisi dalam bahasa latin: traditio, diteruskan atau
kebiasaan, dalam pengertian yang paling sederhana adalah sesuatu yang telah dilakukan untuk sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat,
biasanya dari suatu negara, kebudayaan, waktu, atau agama yang sama. Hal yang paling mendasar dari tradisi adalah adanya informasi yang diteruskan dari generasi ke generasi
baik tertulis maupun sering kali lisan, karena tanpa adanya ini, suatu tradisi dapat punah. Definisi kebiasaan: sesuatu yang kamu lakukan secara periodik present tensesaat ini.
Dulunya, past tense hal itu nggak pernah kamu lakukan, tapi sekarang jadi ngelakukannya secara periodik.
A. STRUKTUR SOCIAL
BISNIS INTERNASIONAL Page 17
Pada dasarnya, struktur sosial diartikan sebagai susunan terhadap sesuatu yang memiliki bagian-bagian atau unsure-unsur dan membentuk suatu susunan. Berikut
merupakan pengertian struktur sosial menurut para ahli:
1. Raymond Flirth menyatakan bahwa struktur sosial merupakan suatu