Siklus II DesainRancangan Penelitian

pembelajaran lanjut ke siklus II. Sebelum memasuki siklus II, peneliti bersama dengan guru berdiskusi mengenai solusi yang tepat untuk meningkatkan aktivitas atau ketuntasan belajar siswa dengan mengacu pada proses pelaksanaan pembelajaran yang terjadi di siklus I.

3.3.3 Siklus II

Sama seperti siklus I, siklus II juga terdapat empat tahapan, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Tahapan-tahapan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut. 1 Tahap Perencanaan Tahap perencanaan pada siklus II mengacu pada tahap refleksi pada siklus I, yaitu sebagai berikut. a Menyusun penggalan silabus dan RPP. b Menyiapkan media pembelajaran. c Menyiapkan instrumen pengumpul data, seperti instrumen penilaian kognitif, lembar observasi aktivitas siswa, lembar observasi praktikum, pedoman penilaian laporan praktikum, angket penilaian sikap, dan angket tentang proses pembelajaran. d Mempersiapkan dokumentasi pada saat penelitian berlangsung. 2 Tahap Pelaksanaan Proses pembelajaran berlangsung seperti RPP yang telah dibuat. Anggota kelompok masih sama seperti saat siklus I. Pada pelaksanaannya, guru mengajar sesuai rencana yang telah disepakati bersama peneliti dan diamati oleh observer yang sama atau yang memiliki kesamaan kriteria pada siklus I. 3 Tahap Pengamatan Pengamatan dilakukan oleh observer yang sama atau yang memiliki kesamaan kriteria dengan siklus I. Observer mengamati dan mendokumentasi proses pembelajaran dengan instrumen yang telah disiapkan oleh peneliti, yaitu lembar observasi aktivitas siswa selama proses pembelajaran. 4 Tahap Refleksi Tahap refleksi siklus II digunakan untuk membandingkan hasil pada siklus I dan siklus II. Pada tahap ini terlihat apakah ada peningkatan aktivitas atau ketuntasan belajar siswa XI MIA 3 SMA Negeri 2 Magelang. Apabila pada siklus I dan II terdapat peningkatan aktivitas atau ketuntasan belajar, maka penelitian dapat dihentikan karena penelitian tersebut sudah berhasil. Namun, apabila belum terjadi peningkatan pada siklus I maupun II, penelitian masih berlanjut hingga siklus III atau siklus selanjutnya. Tahapan- tahapan setiap siklus dapat digambarkan secara garis besar pada Gambar 3.3.1. Gambar 3.1. Desain Penelitian Studi Lapangan Observasi, Wawancara, Dokumentasi Penemuan Masalah Studi Pustaka Persiapan Instrumen Penelitian Validasi Instrumen Penelitian Perencanaan I Pelaksanaan dan Pengamatan I Refleksi I SIKLUS I Bila adabelum ada peningkatan aktivitas dan ketuntasan belajar Perencanaan II Pelaksanaan dan Pengamatan II Refleksi II SIKLUS II Bila ada peningkatan aktivitas dan ketuntasan belajar Penelitian Berhasil Bila belum ada peningkatan aktivitas dan ketuntasan belajar Lanjut SIKLUS III

3.4 Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Peningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS melalui model kooperatif tipe stad: penelitian tindakan kelas di SDN Grogol Selatan 02 Jakarta Selatan

0 4 162

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

MENGEMBANGKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TURNAMEN BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KETUNTASAN BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA

4 142 289

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Students Teams Achievement Divisions (STAD) Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Kelas XI.

0 1 14

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XI MIA 2 SMA Negeri 1 Prambanan Sleman pada materi sistem imun.

0 1 280

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MELALUI METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA 1 SMAN 5 METRO

0 0 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI IPA.3 SMA NEGERI 2 TEMBILAHAN Asniadarni SMA Negeri 2 Tembilahan Riau

0 0 12