3.3 DesainRancangan Penelitian
Pada pelaksanaan penelitian, pembelajaran dilakukan dalam beberapa siklus, yaitu pra siklus, siklus I, dan siklus II. Desain penelitian pada tiap
siklusnya meliputi empat tahap, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi sesuai dengan yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc.
Taggart.
3.3.1 Pra Siklus
Pra siklus merupakan studi pendahuluan penelitian seperti observasi ke sekolah untuk menemukan masalah. Penemuan masalah ini berdasarkan pada
wawancara terhadap guru pengampu kimia kelas XI untuk mengetahui kelas yang akan digunakan sebagai subjek penelitian. Tidak hanya wawancara terhadap guru,
wawancara terhadap siswa sebagai subjek penelitian juga dilakukan. Proses pembelajaran di kelas juga diamati sebagai dasar penemuan masalah. Setelah
menemukan masalah, langkah selanjutnya yaitu melakukan studi pustaka dan membuat instrumen penelitian dengan bantuan dosen pembimbing.
3.3.2 Siklus I
Terdapat empat tahap pada siklus I, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Uraian terhadap tahap-tahap tersebut
dijelaskan sebagai berikut. 1
Tahap Perencanaan Hal-hal yang dilakukan pada tahap perencanaan, yaitu sebagai berikut.
a Menyusun penggalan silabus dan RPP dengan pertimbangan dari dosen
pembimbing dan guru kimia kelas XI MIA SMA Negeri 2 Magelang. b
Menyusun dan mempersiapkan media pembelajaran dengan pertimbangan dosen pembimbing dan guru kimia kelas XI MIA SMA Negeri 2
Magelang. c
Menyusun dan mempersiapkan instrumen pengumpul data, seperti instrumen penilaian kognitif, lembar observasi aktivitas siswa, lembar
observasi praktikum, pedoman penilaian laporan praktikum, angket penilaian sikap, dan angket tentang proses pembelajaran.
d Mempersiapkan dokumentasi pada saat penelitian berlangsung.
2 Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan berisi tentang pelaksanaan pembelajaran yang menggunakan model koopertaif tipe STAD dengan metode praktikum oleh guru
sesuai dengan RPP yang telah dipersiapkan. 3
Tahap Pengamatan Pengamatan dilakukan oleh observer yang telah diuji kesamaan rater-
nya. Observer mengamati proses pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan model kooperatif tipe STAD dengan metode eksperimen.
4 Tahap Refleksi
Refleksi dilakukan setelah pelaksaan siklus I berakhir. Refleksi berisi diskusi antara peneliti dan guru yang mengajar mengenai proses pembelajaran
pada siklus I. Pada tahap ini diketahui apakah aktivitas atau ketuntasan belajar siswa meningkat atau belum. Apabila belum terdapat peningkatan, maka proses
pembelajaran lanjut ke siklus II. Sebelum memasuki siklus II, peneliti bersama dengan guru berdiskusi mengenai solusi yang tepat untuk meningkatkan aktivitas
atau ketuntasan belajar siswa dengan mengacu pada proses pelaksanaan pembelajaran yang terjadi di siklus I.
3.3.3 Siklus II