kegunaan dalam pengamatan terhadap tingkah laku siswa selama mengikuti layanan bimbingan kelompok sehingga peneliti memperoleh pemahaman yang
lebih tepat tentang siswa sebagai dasar pengentasan masalah siswa. Catatan anecdotal disajikan dalam bentuk naratif tentang aktivitas siswa selama mengikuti
proses layanan bimbingan kelompok yang kemudian kejadian tersebut dideskripsikan secara rinci dan lugas.
3.6.3 Wawancara
Metode observasi wawancara artinya tak selamanya data itu bisa digali dengan metode observasi, oleh sebab itu perlu digunakan metode lain yaitu metode
wawancara. Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan cara tanya-jawab lisan yang dilakukan secara sistematis guna mencapai tujuan penelitian. Pada
umumnya wawancara dilakukan oleh dua orang atau lebih, satu pihak sebagai pencari data interviewer pihak yang lain sebagai sumber data interviewee
dengan memanfaatkan saluran-saluran komunikasi secara wajar dan lancar Anwar, 2009: 135. Wawancara merupakan metode yang baik untuk mengetahui
tanggapan, pendapat, keyakinan, perasaan, motivasi, dan proyeksi seseorang. Wawancara ini dilakukan interviewer peneliti dengan interviewee siswa
yang terkait dengan motivasi belajar siswa meliputi kemandirian belajar, keuletan, dorongan belajar, keinginan untuk berhasil, serta kreativitas dalam belajar.
3.8 Hasil Uji Coba Instrumen
Peneliti menggunakan dua alat pengumpul data yaitu skala motivasi belajar, wawancara, dan observasi. Validitas dan reliabilitas digunakan pada instrumen
skala motivasi belajar karena instrumen skala motivasi belajar sebagai temuan utama sedangkan observasi dan wawancara divalidasi dengan professional
judgment.
3.8.1 Uji Validitas Instrumen
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas
tinggi Arikunto, 2006:168. Validitas yang digunakan adalah validitas eksternal. Rumus korelasi yang digunakan adalah korelasi product moment dari Pearson,
yaitu: Rumus angka kasar :
Keterangan: indeks korelasi
N = jumlah individu
Berdasarkan hasil pengujian validitas item dengan menggunakan rumus product moment dengan taraf signifikan 5 di dapat r
tabel
= 0,468. Item soal dikatakan valid jika r
hitung
0,468. Hasil uji coba dari 70 item skala motivasibelajar yang diajukan terhadap 18 responden diperoleh 62 item yang valid sedangkan item
yang tidak valid berjumlah 8. 8 item yaitu tidak valid tersebut yaitu item 5, 18, 35, 36, 37, 58, 63, 69. Butir instrumen yang tidak valid tersebut kemudian diperbaiki
untuk digunakan kembali sehingga jumlah item yang digunakan untuk mengukur tingkat motivasi belajar siswa jumlahnya tetap 70 item.
Sedangkan untuk menguji validitas instrumen wawancara dan observasi menggunakan validitas konstruksi construct validity. Validitas konstruksi
construct validity yaitu validitas yang menggunakan pendapat ahli jugment experts dengan berkonsultasi dengan dosen ahli untuk menguji kevalidan
instrumen yang digunakan.
3.8.2 Uji Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas menunjukkan suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrument tersebut sudah baik
Arikunto, 2006: 178. Seperangkat tes dikatakan reliabel apabila tes tersebut dapat memberikan hasil tes yang tetap, artinya apabila tes tersebut dikenakan pada
sejumlah subyek yang sama pada waktu lain, maka hasilnya akan tetap sama atau relatif sama.
Dalam penelitian ini, pengukuran reliabilitasnya dilakukan dengan rumus Alpha, yaitu:
Keterangan: = reliabilitas instrument
= banyaknya butir pertanyaan = jumlah varian butir
t = varian total