Penelitian Terdahulu PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI SMPN 1 SEMARANG TAHUN AJARAN 2014 2015

pendidik dalam memberikan penghargaan hingga dapat meningkatkan motivasi tersebut. Motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat Uno, 2010: 3. Suryabrata 2011: 70 mengemukakan motif adalah keadaan dalam pribadi orang yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas- aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan. Sebenarnya motivasi merupakan istilah yang lebih umum untuk menunjuk pada seluruh proses gerakan, termasuk situasi yang mendorong, dorongan yang timbul dalam diri individu, tingkah laku yang ditimbulkannya, dan tujuan atau akhir dari gerakan atau perbuatan. Menurut Uno 2010: 3, motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya. Usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya, atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya. Menurut Santrock 2003: 474, motivasi adalah mengapa individu bertingkah laku, berpikir, dan memiliki perasaan dengan cara yang mereka lakukan, dengan penekanan pada aktivasi dan arah dari tingkah lakunya. Kebanyakan pakar psikologi menggunakan kata motivasi dengan mengaitkan belajar untuk menggambarkan proses yang dapat: a memunculkan dan mendorong psikologi, b memberikan arah atau tujuan perilaku, c memberikan peluang terhadap perilaku yang sama, dan d mengarahkan pada pilihan perilaku tertentu. Berdasarkan pendapat para ahli tentang pengertian motivasi yang dikemukakan di atas dapat dipahami bahwa motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar, untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Pengertian belajar menurut Djamarah 2002: 13 adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor. Sedangkan menurut Anni 2006: 2 belajar adalah proses perubahan perilaku yang mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan. Berdasarkan pendapat para ahli tentang pengertian belajar dapat dipahami bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku dari hasil pengalaman yang dipikirkan dan dikerjakan. Dari uraian di atas, dapat dipahami bahwa motivasi belajar adalah proses dorongan yang dimiliki individu untuk melakukan perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman individu hingga mencapai tujuan yang dikehendaki berupa keberhasilan belajar.

2.2.2 Ciri-ciri Motivasi Belajar

Motivasi belajar, pada umumnya memiliki beberapa ciri-ciri atau unsur yang mempunyai peranan besar dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Indikator motivasi belajar menurut Uno 2010: 23 dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1. adanya hasrat dan keinginan berhasil 2. adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar 3. adanya harapan dan cita-cita masa depan 4. adanya penghargaan dalam belajar 5. adanya kegiatan yang menarik dalam belajar 6. adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik. 7. Dapat mempertahankan pendapatnya kalau sudah yakin akan sesuatu 8. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini 9. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal. Sedangkan Sardiman 2010: 83 menyatakan motivasi yang ada pada diri setiap orang itu memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1. Tekun dalam menghadapi tugas Motivasi belajar sangat diperlukan untuk mengerjakan semua tugas yang diberikan. Tekun menghadapi tugas merupakan salah satu indikator yang muncul dari diri sendiri. Dapat bekerja terus-menerus dalam waktu yang lama, bersungguh- sungguh dalam menyelesaikan suatu pekerjaan dan tidak pernah berhenti sebelum selesai Sardiman 2010 : 83. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 1993: 916 tekun adalah rajin, keras hati, dan bersungguh-sungguh. Dari pendapat ahli tersebut diatas, maka yang dimaksud dengan ketekunan adalah seseorang yang bersungguh-sungguh didalam belajar, demi tercapainya tujuan belajar yang diharapkan. 2. Ulet menghadapi kesulitan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 3 METRO TAHUN AJARAN 2013/2014

0 6 69

PENINGKATAN MINAT BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 11 84

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWADENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TANJUNG BINTANG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN AJARAN 2014/2015

1 9 104

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA UNDERACHIEVER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SIRAMPOG BREBES TAHUN AJARAN 2015 2016

1 16 245

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF PADA SISWA KELAS VIII SMP N 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2015 2016

1 21 238

PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 10 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016

0 14 87

MENINGKATKAN KESIAPAN BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS VB SD Hj. ISRIATI BAITURRAHMAN 1 SEMARANG TAHUN AJARAN 2014 2015

0 4 190

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN INFORMASI DENGAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 15 SEMARANG TAHUN AJARAN 2014 2015 -

0 1 69

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK PROBLEM SOLVING TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 1 KERTANEGARA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN AJARAN 2015 2016 -

0 0 56

UPAYA PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMA 1 MEJOBO TAHUN AJARAN 2012 2013

0 0 21