Hakikat Belajar Hakikat Belajar dan Pembelajaran

12 BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1. KAJIAN TEORI

Kajian teori akan dibahas mengenai hakekat belajar dan pembelajaran, hakikat pembelajaran bahasa, hakikat pembelajaran tematik, hakikat pembelajaran ilmiah, hakikat pembelajaran berbasis masalah dan hakikat media pembelajaran. Adapun kajian toeri secara terperinci akan dibahas sebagai berikut:

2.1.1. Hakikat Belajar dan Pembelajaran

2.1.1.1 Hakikat Belajar

Menurut Winkel, belajar adalah semua aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan peru- bahan-perubahan dalam pengelolaan pemahaman. Menurut Slavin dalam Rifai 2010: 82 belajar merupakan perubahan individu yang disebabkan oleh penga- laman. Belajar menurut teori behavoristik adalah perubahan tingkah laku akibat adanya interaksi stimulus dan respon. Menurut teori ni yang terpen-ting adalah maukan antara input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon. Faktor lain yang dianggap penting oleh aliran behavioristik adalah faktor penguatan guna memperkuat timbulnya respon. Torndrike dalam Budiningsih 2012 menyatakan belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon. Sedangkan menurut Gagne dalam bukunya The Conditions of Learning 1977, belajar merupakan sejenis perubahan yang diperlihatkan dalam perubahan tingkah laku, yang keadaaannya berbeda dari sebelum individu berada dalam situasi belajar dan sesudah melakukan tindakan yang serupa itu. William Burton dalam Hamalik 2013: 31 menyimpulkan uraian yang cukup panjang tentang prinsip belajar sebagai berikut: a. Proses belajar ialah pengalaman, berbuat, mereaksi, dan melampaui under- going. b. Proses itu melalui bermacam-macam pengalaman dan mata pelajaran-mata pelajaran yang terpusat pada suatu tujuan tertentu. c. Pengalaman belajar secara maksimal bermakna bagi kehidupan murid. d. Pengalaman belajar bersumber dari kebutuhan dan tujuan murid sendiri yang mendorong motivasi secara kontinu. e. Proses belajar dan hasil belajar disyarati oleh hereditas danlngkungan. f. Proses belajar dan hasl usaha belajar secara materiil dipengaruhi oleh perbedaan-perbedaan individual dikalangan murid. g. Proses belajar berlangsung secara efektif apabila pengalaman-pengalaman dan hasil-hasil yang diinginkan disesuaikan dengan kematangan murid. h. Proses beajar yang terbaik apabila murid mengetahui status dan kemajuan. i. Proses belajar merupakan kesatuan fungsional sebagai prosedur. j. Hasil hasil belajar secara fungsional k. Proses belajar berlangsng secara efektif dibawah bimbingan yang merangsang dan membimbing tanpa tekanan dan paksaan. l. Hasil-hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian pengertian sikap-sikap, apresiasi abilitas dan ketrampilan. m. Hasil-hasil belajar diterima oleh murid apabila pemberi kepuasan kepada kebutuhanya dan berguna serta bermanfaat baginya. n. Hasil hasil belajar dilengkapi dengan jalan serangkaian pengalaman pengalaman yang dapat dipersamakan dengan pertimbangan yang baik. o. Hasil-hasil belajar itu lambat laun dipesatukan menjadi kepribadian dengan kecepatan yang berbeda-beda. p. Hasil hasil belajar yang telah dicapai adalah bersifat kompleks dan berubah- ubah adaptable, jadi tidak sederhana dan statis. Dari pengertian yang telah dikemukakan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses yang berkesinambungan yang hasinya berupan pola pola nilai yang akan menjadikan individu memiliki karakteristik yang unik. Hasil dari pembelajaran yang sama dapat pula menghasilkan dengan karakteristik berbeda tergantung pada individu.

2.1.1.2. Hakikat Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SDN SEKARAN 02 SEMARANG

3 21 216

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PAKINTELAN 03

1 13 229

Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Model Quantum Teaching Berbantuan Media Puzzle Pada Siswa Kelas IVB SD Negeri Ngaliyan 01 Semarang

0 5 257

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MIND MAPPING BERBANTUAN GAMBAR PADA SISWA KELAS IVD SDN NGALIYAN 01 SEMARANG

0 12 231

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SD

0 12 228

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PETUNJUK BERBAHASA JAWA MELALUI STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) PADA SISWA KELAS IVA SDN TAMBAKAJI 01 SEMARANG

0 8 225

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE (TTW) BERBANTUAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV A SDN TAMBAKAJI 04 NGALIYAN

1 19 235

IMPLEMENTASI MODEL THINK TALK WRITE MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS III SDN NGIJO 01 SEMARANG

0 9 263

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MODEL THINK-TALK-WRITE (TTW) BERBANTUAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV-A SDN TAMBAKAJI 04 NGALIYAN.

0 2 209

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS VB SD Hj. ISRIATI BAITURRAHMAN 1 SEMARANG

1 1 82