Komponen keterampilan ini ialah: 1 variasi dalam gaya mengajar; 2 variasi penggunaan  media  dan  bahan-bahan  pengajaran;  3  variasi  pola  interaksi  dan
kegiatan siswa. g.
Keterampilan Memberi Penguatan Beberapa  komponen  keterampilan  memberi  penguatan  adalah:  1  penguatan
verbal,  contoh,  “baik”,  “bagus”,  “tepat”,  dsb;  2  penguatan  gestural;  3 penguatan dengan cara mendekati; 4 penguatan dengan sentuhan; 5 penguatan
dengan  memberikan  kegiatan  yang  menyenangkan;  6  penguatan  berupa  tanda atau benda.
h. Keterampilan Mengelola Kelas
Beberapa  prinsip  yang  perlu  diperhatikan  dalam  melaksanakan  keterampilan ini,  yaitu:  1  kehangatan  dan  keantusiasan;  2  penggunaan  bahan-bahan  yang
menantang  akan  meningkatkan  gairah  belajar  siswa;  3  perlu  dipertimbangkan penggunaan  variasi  media,  gaya  mengajar  dan  pola  interaksi;      4  diperlukan
keluwesan  tingkah  laku  guru  dalam  mengubah  strategi  mengajarnya  untuk mencegah  gangguan-gangguan  yang  timbul;  5  penekanan  hal-hal  positif  dan
menghindari  pemusatan  perhatian  siswa  pada  hal-hal  negatif;  6  mendorong siswa  untuk  mengembangkan  disiplin  diri  sendiri  dengan  cara  memberi  contoh
dalam perbuatan guru sehari-hari.
2.1.5.2. Aktivitas Siswa
Aktivitas  adalah  kegiatan  jasmani  dan  rohani  manusia  untuk  melakukan sesuatu  dalam  upaya  mencapai  tujuan  tertentu.  Dalam  mengajar  guru  harus
berupaya agar siswa benar-benar ada keaktifan dalam mengikuti kegiatan belajar-
mengajar  baik  keaktifan  secara  jasmani  seperi  melakukan  praktik  percobaan, berlatih  dan  sebagainya  dan  keaktifan  secara  rohani  seperti:  mengamati,
memecahkan persoalan, mengambil kesimpulan dan sebagainya Rahardja: 2002. Rahardja  2002:13  menjelaskan  bahwa  macam-macam  aktivitas  siswa  dalam
pembelajaran ditinjau dari sudut mana yang lebih aktif yaitu: 1 visual activities, misalnya membaca, memperlihatkan gambar, melakukan percobaan, dsb; 2 oral
activities,  misalnya  bertanya,  menjawab,  berpendapat,  diskusi,  dsb;  3  listening activities, misalnya mendengarkan penjelasan atau ceramah; 4 writing activities,
misalnya menulis cerita, karangan, laporan tes, angket, menyalin, dsb; 5 drawing activities,  seperti  menggambar,  membuat  grafik  dan  membuat  peta;  6  motor
activities, seperti melakukan percobaan, membuat konstruksi, model, mereparasi, bermain,  berkebun,  memelihara  binatang;  7  mental  activities,  misalnya
menanggapi,  mengingat,  memecahkan  masalah,  menganalisa,  melihat  hubungan, mengambil  keputusan;  8  emotional  activities,  seperti  menaruh  minat,  merasa
bosan, gembira, berani, tenang, gugup.
2.1.5.3.  Hasil Belajar
Menurut William Burton dalam Hamalik  2013: 32 Hasil belajar adalah pola- pola perbuatan, nilai-nilai, pengertianpengertian sikap-sikap, apresiasi abilitas dan
ketrampilan. Menurut Slameto 2011: 54 faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa dikelompokkan  menjadi dua yaitu antara lain sebagai berikut:
1 Faktor Internal
Faktor internal berasal dari dalam individu yang belajar yaitu meliputi faktor fisik  atau  jasmani  dan  faktor  mental  psikologis.  Faktor  fisik  misalnya  keadaan
badan  lemah,  sakit  atau  kurang  fit  dan  sebagainya,  sedang  faktor  mental psikologis  meliputi  kecerdasan  atau  intelegensi,  minat,  konsentrasi,  ingatan,
dorongan, rasa ingin tahu, dan sebagainya. 2
Faktor Eksternal Faktor  eksternal  adalah  faktor  yang  berasal  dari  luar  individu  yang  belajar,
meliputi  faktor  alam  fisik,  lingkungan,  sarana  fisik  dan  non  fisik,  serta  strategi pembelajaran  yang  dipilih  pengajar  untuk  menunjang  proses  belajar  mengajar.
Tugas  guru  adalah  mengolah  kondisi  eksternal  agar  tercipta  suasana  yang kondusif  untuk  belajar,  sehingga  kondisi  cara  eksternal  mengenai  hal-hal  dalam
situasi belajar dapat diatur dan dikontrol. Saddono  2014  :  212  menyatakan  dalam  pembelajaran  menulis  hasil  belajar
berupa  tulisan  yang  memiliki  ke  khususan  dalam  hal  penilaian  yaitu  dalam penelitian  kegiatan  menulis  harus  mengarah  pada  aspek-aspek  antara  lain:  isi
gagasan  yang  disampaikan,  organisasi  isi,  tata  kalimat,  pilihan  kata  dan  ejaan. Sehingga penilaian pada hasil belajar tidak dapat disamakan dengan hasil belajar
pada mata pelajaran lain.
2.1.6. Model Think Talk Write