Sumber Data Jenis Data Teknik Pengumpulan Data

membuat perencanaan tindak lanjut untuk siklus selanjutnya apabila kualitas belajar belum meningkat.

3.5. DATA DAN CARA PENGUMPULAN DATA

3.5.1 Sumber Data

Arikunto 2006:129 mengatakan bahwa sumber data merupakan subyek darimana data dapat diperoleh. Dalam PTK ini sumber data adalah sebagai berikut: l Guru Sumber data dari guru yang diperoleh melalui lembar pengamatan keterampilan guru dan wawancara yang dibuat oleh observer yang bertujuan untuk melihat tingkat keberhasilan implementasi pembelajaran dengan model Time Token Arends. 2 Siswa Sumber data siswa diperoleh dari hasil observasi yang diperoleh secara sistematik berupa lembar pengamatan keaktifan siswa, hasil belajar siswa, dan angket respon siswa selama pelaksanaan siklus pertama sampai siklus ketiga. 3 Data Dokumen Sumber data dokumen berasal dari data awal hasil tes, hasil pengamatan, catatan lapangan selama proses pembelajaran, hasil foto dan video. 4 Catatan Lapangan Sumber data ini berupa catatan-catatan kegiatan-kegiatan yang terjadi selama proses pembelajaran berupa aktivitas siswa, dan tingkat pemahaman siswa terhadap materi. 5 Angket Sumber data angket berupa sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari siswa mengenai keefektifan pembelajaran dengan model pembelajaran Time Token Arends.

3.5.2. Jenis Data

3.5.2.1 Data Kuantitatif Data kuantitatif diperoleh dari hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada materi organisasi. Nilai diambil pada akhir pembelajaran di setiap siklus. Data ini berupa angka yang rentangannya mulai 0 sampai dengan 100. 3.5.2.2. Data Kualitatif Diperoleh dari lembar pengamatan keterampilan guru, aktivitas siswa wawancara serta catatan lapangan dengan menerapkan model Time Token Arends dengan media audio visual.

3.5.3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik tes dan teknik non tes. 3.5.3.1. Teknik Tes Menurut Arikunto 2006:150 tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Tes adalah langkah-langkah sistematis untuk mengamati tingkah lakusikap seseorangsesuatu dan mendeskripsikannya. Secara sederhana dapat diartikan sebagai kumpulan pertanyaan yang harus dijawab, pertanyaan-pertanyaan yang harus dipilihditanggapi, atau tugas-tugas yang harus dilakukan oleh para peserta tes dengan tujuan untuk mengukur suatu aspek tertentu dari peserta tes. Menurut Hamalik dalam Poerwanti,2008:3-16 teknis tes dalam pengumpulan data di Sekolah Dasar dibagi menjadi beberapa, yaitu: 1 Tes membaca; 2 Tes bakat akdemik kelompok; 3 Batrai tes keterampilan dasar; 4 Tes kesiapan membaca; 5 Tes intelegensi individual; 6 Tes hasil belajar dalam mata pelajaran; dan 7 Jenis pengukuran lainnya. Teknik tes dalam penelitian ini peneliti menggunakan tes akademik kelompok berupa tes unjuk kerja, dan tes intelegensi individual dan tes hasil belajar dalam mata pelajaran berupa tes tertulis yang digunakan untuk mengukur sejauh mana hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn. 3.5.3.2. Teknik Non Tes . Teknik non tes dalam penelitian ini penulis melakukan pengumpulan data dengan menggunakan metode obervasi, wawancara, dokumentasi, catatan lapangan, dan angket. a. Observasi Menurut Bara, 2011 Observasi ialah metode atau cara-cara yang menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamatiindividu atau kelompok secara langsung Observasi dalam penelitian ini berguna untuk mengamati keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn menggunakan pendekatan Time Token Arends. b. Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui proses tanya jawab lisan yang berlangsung satu arah, artinya pertanyaan datang dari pihak yang mewawancarai dan jawaban diberikan oleh yang diwawancara. Kedudukan kedua pihak secara berbeda ini terus dipertanyakan selama proses tanya jawab berlangsung berbeda dengan dialog yang kedudukan pihak-pihak terlibat bisa berubah dan bertukar fungsi setiap saat, waktu proses dialog berlangsung Fathoni, 2006:105. Teknik wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara berencana, yaitu suatu wawancara yang dipersiapkan atau suatu wawancara yang telah disusun dalam suatu pertanyaan kepada responden. Wawancara ini ditujukan pada siswa untuk mengungkapkan pendapat siswa sehingga dapat menggambarkan pernbelajaran PKn dengan menggunakan model Time Token Arends dengan media audio visual yang dilakukan oleh guru. c. Dokumentasi Menurut Djarwanto dokumentasi adalah pengumpulan data dengan meminta data yang telah ada sebelumnya. Metode dokumentasi dalam penelitian ini berfungsi untuk mengumpulkan data, dan kemudian mencermati segala sesuatu hal yang penting, dokumentasi dapat berupa data tertulis maupun foto atau video. d. Metode catatan lapangan Catatan lapangan berisi tentang permasalahan-permasalahan yang terjadi pada saat pembelajaran PKn dengan model Time Token Arendsdengan media audio visual. Catatan lapangan bertujuan untuk membantu peneliti dalam mengolah hasil penelitian yang telah dilakukannya, sehingga peneliti dapat menentukan refleksi dan tindakan berikutnya. e. Angket Angket berisi tentang pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan proses pembelajaran. Angket digunakan untk mengtahui sejauh mana minat siswa terhadap pembelajaran yang dilakukan.

3.6. TEKNIK ANALISIS DATA

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN TUGUREJO 01 SEMARANG

0 12 296

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN KANDRI 01 SEMARANG

0 10 295

PENERAPAN MODEL TERPADU TIME TOKEN ARENDS DAN STAD BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS KELAS V SDN TAMBAKAJI 02 SEMARANG

0 31 319

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KARANGANYAR 01 SEMARANG

0 20 251

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY BERBANTU MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KARANGANYAR 01 KOTA SEMARANG

0 31 263

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL ROLE PLAYING DENGAN MEDIA VIDEO SISWA KELAS V SDN KANDRI 01 KOTA SEMARANG

1 7 270

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V A SDN TAMBAKAJI 05 KOTA SEMARANG

0 5 348

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKN MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN TAWANGMAS 01 KOTA SEMARANG

0 4 315

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN TAMBAKAJI 01 KOTA SEMARANG

0 18 244

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN KEMBANGARUM 01 KOTA SEMARANG

0 5 224