4.1.1. Implikasi Hasil Penelitian
Implikasi hasil penelitian ini yaitu adanya peningkatan kualitas pembelajaran PKn yang meliputi keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil
belajar melalui model Time Token Arends dengan media audio visual pada kelas V SDN Kandri 01 Kota Semarang. Selain itu Implikasi yang di dapat dari
penelitian ini ada tiga hal, yaitu implikasi teoritis, implikasi praktis, dan implikasi paedagogis.
Implikasi teoritis dari penelitian ini adalah adanya temuan-temuan positif ke arah perbaikan dalam kualitas pembelajaran PKn. Penelitian ini membuka
wawasan pendidik guru terhadap model Time Token Arends serta media audio visual yang digunakan peneliti.
Implikasi praktis dari penelitian ini adalah untuk menambah ilmu pengetahuan tentang Penelitian Tindakan Kelas, sehingga dapat memacu
pendidik guru dan peneliti lain untuk melakukan penelitian sejenis demi meningkatkan kualitas pembelajaran. Karena PTK ini merupakan upaya untuk
perbaikan kualitas pendidikan. Implikasi paedogogis dari penelitian ini adalah sesuai dengan pendapat
Djamarah 2010:43-48 peranan yang diperlukan guru sebagai pendidik antara lain sebagai korektor, inspirator, informator, organisator, motivator, inisiator,
pembimbing, demonstrator, pengelola kelas, mediator, supervisor dan evaluator. Dalam penelitian ini guru dituntut untuk mampu melaksanakan tugasnya sesuai
dengan peranan guru. Peranan tersebut saling berkaitan dan guru harus mampu
senantiasa melaksanakan peranannya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di bidang pendidikan.
165
BAB V PENUTUP
5.1. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian mengenai penerapan model Time Token Arends dengan media audio visual untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
PKn pada siswa kelas V SDN Kandri 01 Kota Semarang, peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut:
1 Model Time Token Arends dengan media audio visual dapat meningkatkan
keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran PKn di kelas V SDN Kandri 01 Kota Semarang. Hal ini terlihat dari peningkatan yang diperoleh
hasil observasi dengan kriteria sekurang-kurangnya dalam kategori baik. Skor yang diperoleh dalam penelitian ini , yaitu pada siklus I mendapat skor 22
dengan kategori baik, dan pada siklus II mendapatkan skor 26 dengan kategori baik. Kemudian pada siklus III guru mendapatkan skor 29 dengan
kategori sangat baik. 2
Model Time Token Arends dengan media audio visual dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn siswa kelas V SDN Kandri 01 Kota
Semarang, hal itu terbukti dari peningkatan hasil observasi aktivitas siswa dengan kriteria kebehasilan sekurang-kurangnya dalam kategori baik. Pada
siklus I mendapat skor rata-rata 18,65 masuk dalam kategori cukup, sedangkan pada siklus II mendapat skor rata-rata 23,4 dengan kategori baik,
dan pada siklus III mendapat skor rata-rata 26,6 kategori baik.