Jenis Persediaan Definisi Persediaan

persediaan dalam beberapa kasus bisa merupakan tindakan yang ekonomis. 3. Fungsi Antisipasi. Persediaan diperlukan untuk mengantisipasi adanya perubahan permintaan atau pasokan, sehingga kegiatan menimbun bahan baku terlebih dahulu merupakan kegiatan yang rasional bagi perusahaan. 4. Fungsi Fleksibilitas. Bila dalam proses produksi terdiri atas beberapa tahapan proses operasi dan kemudian terjadi kerusakan pada satu tahapan proses operasi, maka akan diperlukan waktu untuk melakukan perbaikan. Karena itu persediaan barang setengah jadi pada situasi seperti ini merupakan faktor penolong untuk kelancaran proses operasi.

2.3.3. Jenis Persediaan

Menurut Assauri 2004, persediaan yang terdapat dalam perusahaan dapat dibedakan menurut beberapa cara. Pertama dilihat berdasarkan fungsinya, persediaan dibedakan atas : 1. Batch Stock atau Lot Size Inventory yaitu persediaan yang diadakan karena membeli atau membuat bahan-bahan atau barang-barang dalam jumlah yang lebih besar daripada jumlah yang dibutuhkan pada saat itu. Keuntungan yang akan diperoleh dari adanya batch stock ini antara lain adalah untuk : a Memperoleh potongan harga pada harga pembelian dalam jumlah banyak. b Memperoleh efisiensi produksi karena adanya operasi yang lebih lama. c Adanya penghematan dalam biaya pengangkutan. 2. Fluctuation Stock adalah persdiaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan konsumen yang tidak dapat diramalkan. Jadi apabila terdapat fluktuasi permintaan yang sangat besar, maka persediaan ini dibutuhkan sangat besar pula untuk menjaga kemungkinan naik turunnya permintaan tersebut. 3. Anticipation Stock yaitu persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan yang dapat diramalkan, berdasarkan pola musiman yang terdapat dalam satu tahun untuk menghadapi penggunaan atau penjualan permintaan yang meningkat. Disamping itu persediaan ini dimaksudkan pula untuk menjaga kemungkinan sukarnya diperoleh bahan-bahan sehingga tidak mengganggu jalannya produk atau menghindari kemacetan produksi. Persediaan juga dibedakan berdasarkan jenisnya secara fisik dan posisi barang tersebut dalam urutan pengerjaan produk, yaitu : 1. Persediaan Bahan Baku Raw Material Stock yaitu persediaan dari barang-barang berwujud yang digunakan dalam proses produksi, barang mana yang dapat diperoleh dari sumber-sumber alam ataupun dibeli supplier atau perusahaan yang menghasilkan bahan baku bagi perusahaan pabrik yang menggunakannya. 2. Persediaan bagian produk yang dibeli Purchased Parts atau Components Stock yaitu persediaan barang-barang yang terdiri dari komponen yang diterima dari perusahaan lain, yang secara langsung dirakit dengan komponen lain, tanpa melalui proses produksi sebelumnya. Jadi bentuk barang yang merupakan parts ini tidak mengalami perubahan dalam operasi. 3. Persediaan bahan-bahan pembantu atau barang-barang perlengkapan Supplies Stock yaitu persediaan barang-barang atau bahan-bahan yang diperlukan dalam proses produksi untuk membantu berhasilnya produksi atau yang dipergunakan dalam bekerjanya suatu perusahaan, tetapi tidak merupakan bagian atau komponen dari barang jadi. 4. Persediaan barang setengah jadi atau barang dalam proses yaitu persediaan barang-barang yang keluar dari tiap-tiap bagian dalam satu pabrik atau bahan-bahan yang telah diolah menadi suatu bentuk, tetapi lebih perlu diproses kembali untuk kemudian menjadi barang jadi. Mungkin saja barang setengah jadi bagi suatu pabrik, merupakan barang jadi bagi pabrik lain karena proses produksinya hanya memang sampai disitu saja. 5. Persediaan barang jadi finished goods stock yaitu persediaan barang-barang yang telah selesai diproses atau diolah dalam pabrik dan siap untuk dijual kepada pelanggan atau perusahaan lain.

2.3.4. Biaya Persediaan