Tabel 4. Persentase permintaan tiap cabang PT. Alam Sumbervita terhadap total
permintaan
Sumber : PT. Alam Sumbervita, 2007
4.4. Biaya Persediaan
Secara keseluruhan, tidak ada penanganan khusus untuk tiap-tiap produk Dry. Setiap produk Dry ditangani dengan perlakuan yang sama, sehingga
biaya yang terkait dengan persediaan secara umum untuk tiap produk adalah sama. Kapasitas, volume penjualan dan jumlah pemesanan adalah beberapa
variabel yang membedakan besarnya biaya untuk produk satu dengan yang lain.
Biaya-biaya yang terkait dengan adanya persediaan ini adalah sebagai berikut :
1. Biaya Pemesanan, terdiri dari biaya telepon, biaya pengiriman, biaya administrasi surat.
2. Biaya Penyimpanan, terdiri dari biaya asuransi, biaya utilitas dan biaya penanganan dan pemeriksaan.
Biaya total pemesanan dan biaya total penyimpanan untuk PT. Alam Sumbervita Jakarta pada tahun 2006 dapat dilihat seperti pada Tabel 5. Biaya
lain yang secara langsung juga berkaitan dengan adanya persediaan adalah biaya modal dan biaya kehabisan barang stock out. Biaya modal merupakan
opportunity cost dari modal yang digunakan untuk membeli persediaan dibandingkan dengan diinvestasikan disektor lain, seperti ditabung dalam
Bank, dimana suku bunga tabungan yaitu sebesar 8,5 persen Bank Indonesia, 2007.
No Cabang
Persentase Permintaan
1 Jakarta 35
2 Surabaya 20
3 Bandung 20
4 Semarang 10
5 Yogyakarta 10
6 Cirebon 15
TOTAL 100
Tabel 5. Total biaya pemesanan dan penyimpanan PT. Alam Sumbervita Jakarta tahun 2006.
Sumber : PT. Alam Sumbervita, 2007 Tabel 5 menunjukkan bahwa total biaya pemesanan untuk seluruh
produk Dry pada tahun 2006 adalah sebesar Rp 96.107.835,-, sedangkan total untuk biaya penyimpanan seluruh produk Dry pada tahun 2006 adalah sebesar
Rp 241.973.600,-. Jumlah terbesar untuk biaya pemesanan adalah pada biaya pengiriman yaitu sebesar Rp 58.704.000,-, sedangkan untuk biaya
penyimpanan adalah pada biaya utilitas yang memakan biaya sebesar Rp 128.849.850,-.
Biaya kehabisan barang merupakan biaya yang muncul karena adanya keuntungan yang seharusnya dapat diperoleh perusahaan dari hasil penjualan
produknya. Namun karena barang yang diinginkan habis maka keuntungan yang seharusnya diperoleh tidak diterima perusahaan. Keuntungan bersih yang
diterima perusahaan dari hasil penjualannya adalah sekitar 2 persen dari harga jual tiap-tiap produk PT. Alam Sumbervita, 2007. Biaya pemesanan per
pesan dan biaya penyimpanan untuk tiap karton dapat dilihat seperti pada Tabel 6 di bawah ini. Perhitungan lengkap untuk biaya pemesanan per pesan
dan biaya penyimpanan per unit karton dapat dilihat pada Lampiran 2 Tabel 6. Biaya pemesanan per pesan dan biaya penyimpanan per unit karton
tahun 2006
Biaya Penyimpanan per karton
Biaya Asuransi Rp 10.841 karton
Biaya Utilitas Rp 13.350,46 karton
Biaya Penanganan dan Pemeriksaan Rp 880,23 karton
Total Rp 25.072 karton
Biaya Pemesanan per pesan
Biaya Telepon Rp 5,367pesan
Biaya Pengiriman Rp 27.301pesan
Biaya Adm Surat Rp 12,030pesan
Total Rp
44.698pesan
Biaya Pemesanan
Jumlah Rupiah
Biaya Penyimpanan
Jumlah Rupiah
Biaya Telepon 11.538.294 Biaya Asuransi
104.628.380 Biaya Pengiriman
58.704.000 Biaya Utilitas 128.849.850
Pengeluaran Administrasi Surat
25.865.541 Biaya Penanganan dan pemeriksaan
8.495.370
Total 96.107.835
Total 241.973.600
4.5. Penentuan Produk-Produk Prioritas Berdasarkan Volume Penjualan