EOQ dengan Ketidakpastian Permintaan Selama Lead Time

4. Biaya penyimpanan H 5. Biaya pemesanan S 6. Biaya kehabisan persediaan atau shortage cost stock out=B 7. Harga C Model-model EOQ sebelumnya dapat tidak peka terhadap perubahan- perubahan D, H, S atau B. Model persediaan stokastik atau simulasi merupakan metode yang valid dalam penentuan EOQ yang didalamnya terdapat parameter-parameter yang tidak diketahui dengan pasti dan konstan. Untuk menghadapi permintaan yang bervariasi perusahaan biasanya mempunyai tingkat persediaan tertentu sebagai pengaman yang disebut safety atau buffer stocks. Safety stock ini menyediakan sejumlah persediaan selama masa lead time.

2.6.1. EOQ dengan Ketidakpastian Permintaan Selama Lead Time

Tujuan model ini adalah menentukan besarnya persediaan pengaman safety stock untuk meminimumkan biaya kehabisan bahan expected costs of shortages dan biaya penyimpanan persediaan pengaman holding safety stock. Gambar 3. Berbagai variasi permintaan harian d dan lead time L Sumber : Handoko, 2003 Gambar 3 menunjukkan grafik tingkat persediaan teoritik dan persediaan nyata dari waktu ke waktu. Seperti ditujukan dalam gambar tersebut, ada perbedaan permintaan dan lead time teoritik dengan kenyataannya, sehingga bila tidak ada persediaan pengamanpenyangga Titik pemesanan kembali Persediaan Pengaman waktu kuantitas unit Persediaan teoritik Persediaan nyata L1 L2 L3 maka perusahaan akan mengalami kekurangan bahan. Besarnya persediaan penyangga yang dibutuhkan adalah sebesar selisih antara permintaan yang diperkirakan selama masa lead time ROP = dL dengan permintaan maksimum wajar yang mungkin dapat terjadi selama masa lead time ROP max. Persediaan penyangga = ROP max – ROP .......................................... 5 Besarnya ROP max ini diperoleh ROP rata-rata harian ditambah deviasi standar permintaan harian σD dikali faktor keselamatan n yang berhubungan dengan tingkat pelayanan dari probabilitas terjadinya permintaan. Persediaan penyangga = ROP max – ROP = ROP + n σD - ROP Persediaan penyangga = n σD .............................................................. 6 Brown dalam Buffa 1994 menyatakan bahwa perkiraan kekurangan jumlah per pesanan merupakan hasil kali σD dan Ek, dimana Ek merupakan perkiraan persial untuk suatu permintaan dengan deviasi standar unit. Perkiraan parsial adalah perkiraan besarnya permintaan di atas tingkat tertentu. Perkiraan kekurangan jumlah per pesanan = σD x Ek ...................... 7 Biaya penyimpanan persediaan penyangga = σDn x H ....................... 8 Biaya kekurangan persediaan = B DQ x perkiraan kekurangan = B DQ x σD x Ek .......................... 9 Brown dalam Buffa 1994 menciptakan tabel perkiraan parsial untuk perkiraan kekurangan jumlah per pesan dengan faktor keselamatan tertentu yang berhubungan dengan tingkat pelayanan tertentu. Tabel perkiraan parsial ini telah memperhitungkan kemungkinan terjadinya kehabisan persediaan selama masa tenggang masa pengisian kembali yang disesuaikan dengan tingkat pelayanan perusahaan. Hasil perhitungan dengan menggunakan tabel ini juga dapat memperkirakan total biaya kehabisan dan tambahan biaya penyimpanan yang paling kecil dari adanya tambahan persediaan penyangga. Perusahaan dapat menentukan tingkat pelayanan bagi perusahaan dengan melihat hasil perbandingan biaya kehabisan dan tambahan biaya penyimpanan dari setiap tingkat pelayanan. Tabel 1. Perkiraan parsial berdasarkan tingkat pelayanan Faktor Pengaman, n Tingkat Pelayanan, Perkiraan Parsial, Ek 3,090 99,9 0,00028 2,576 99,5 0,00158 2,326 99,0 0,00441 1,960 97,5 0,00945 1,645 95,0 0,02089 1,282 90,0 0,04730 1,036 85,0 0,07776 0,842 80,0 0,11156 0,674 75,0 0,14928 0,524 70,0 0,19050 0,385 65,0 0,23565 0,253 60,0 0,28515 0,126 55,0 0,33911 0 50,0 0,39894 Sumber : Brown dalam Buffa,1994

2.7. Penelitian Terdahulu