Harga Barang Terkait : Substitusi dan Komplementer Selera atau Kebiasaan Konsumen

pendapatan akan menggeser kurva permintaan kekiri DD-D 2 D 2 . Kenaikan permintaan mungkin disebabkan meningkatnya pendapatan dan sebaliknya menurunnya permintaan karena menurunnya pendapatan. Ini berarti ada hubungan positif antara pendapatan dengan permintaan.

3. Harga Barang Terkait : Substitusi dan Komplementer

Adanya perubahan harga barang lain juga akan menyebabkan perubahan permintaan. Dalam menggambarkan kurva permintaan selalu dianggap bahwa harga barang itu sendiri yang berpengaruh terhadap jumlah barang yang diminta sedangkan harga barang tersebut prices of related goods dianggap konstan. Ada dua macam barang terkait yaitu barang substitusi dan barang komplementer. Kedua macam barang tersebut dapat didefinisikan dalam kaitannya dengan perubahan harga tersebut terhadap permintaan akan sesuatu barang. Misalnya, ada 2 dua barang X dan Y. Jika barang X dan barang Y substitusi, maka jika harga barang Y turun dan harga barang X tetap, kurva permintaan barang X akan bergeser kekiri atau ada penurunan permintaan. Contohnya: beras dan jagung. Dengan perkataan lain hubungannya positif artinya kenaikan harga beras barang Y cenderung meningkatkan permintaan akan jagung barang X dan sebaliknya. Sedang barang X dan barang Y komplementer, maka hubungannya negatif. Ini berarti bahwa jika harga barang Y naik cenderung akan menurunkan permintaan akan barang dan sebaliknya. Contohnya raket tenis dengan bola tenis. Ini berarti bahwa kalau harga raket tenis meningkat maka permintaan akan bola tenis menurun dan sebaliknya kalau harga raket tenis menurun maka permintaan akan bola tenis meningkat.

4. Selera atau Kebiasaan Konsumen

Selera atau kebiasaan juga dapat mempengaruhi permintaan suatu barang. Misalnya, selera wanita berubah, tidak menyukai rok mini lagi, ini akan berakibat bergesernya kurva permintaan rok mini kekiri dalam. Dan sebaliknya kalau selera wanita terhadap rok mini meningkat maka kurva permintaan rok mini akan bergeser kekanan atas. Para ekonom tidak banyak membicarakan peranan selera pada perubahan permintaan. Hal ini disebabkan karena para ekonom tidak mampu mendefinisikan dan memberi tolak ukur terhadap selera serta tidak menjelaskan faktor-faktor apa yang menentukan selera. Ringkasnya, karena ada kesulitan dalam pengukuran dan teori tentang perubahan selera maka dianggap bahwa selera konstan, walaupun sebenarnya tidak, khususnya kalau ada pengenalan produk baru di pasar.

5. Jumlah Penduduk