Faktor yang Mempengaruhi Penyosohan

Gambar 6. Horizontal Cylinder Refiner 9. Rice Humidifier Mesin pelembab ini memiliki nozel pengkabut air yang berfungsi membasahi biji. Dengan mesin ini akan diperoleh penampakan bersih dan mengkilap. Kabut air yang dihembuskan nozel akan menghanyutkan material lain yang masih melekat pada permukaan biji. Biji yang basah akan menjadi lunak sehingga memudahkan terlepasnya lapisan-lapisan bekatul yang masih menempel pada biji. Biji yang basah akan dikeringkan oleh panas yang timbul akibat pergesekan sesama biji. Saat ini mesin penyosoh biji-bijian yang berkembang dengan pesat adalah mesin penyosoh beras. Perkembangannya menjadikan mesin penyosoh beras menjadi beberapa tipe. Beberapa mesin penyosoh biji-bijian mengikuti rancangan mesin penyosoh beras. Rancangan mesin penyosoh beras dimodifikasi agar bisa menyosoh bahan yang akan disosoh, seperti mesin penyosoh sorghum dengan menggunakan tipe gesekan batu gerinda.

D. Faktor yang Mempengaruhi Penyosohan

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses penyosohan antara lain sebagai berikut: 1. Faktor bahan Biji buru hotong memiliki sifat yang berbeda dengan padi tetapi hampir menyerupai sifat sorghum. Biji hotong berukuran kecil sehingga dalam penyosohan harus dipertimbangkan besarnya gaya yang dikenakan pada biji hotong agar tidak menghancurkan biji hotong. Kulit hotong juga terikat kuat pada bijinya. Kadar air bahan sangat mempengaruhi kualitas penyosohan, rendemen dan kapasitas penyosohan. Pemilihan KA bahan yang tepat akan memberikan hasil yang baik. Padi padi, beras disosoh pada KA 13-14 karena mudah dalam penyosohan dan kemungkinan beras yang pecah lebih sedikit. Jika beras disosoh pada kadar air yang tinggi, beras akan sukar disosoh dan mudah hancur. Sebaliknya beras akan mudah patah jika disosoh pada kadar air yang rendah Soemardi,1975. Menurut Sutanto 2006, KA 6.2 adalah baik untuk penyosohan biji hotong karena menghasilkan rendemen dan persentase biji tersosoh yang tinggi. 2. Faktor mesin penyosoh Mekanisme mesin penyosoh sangat mempengaruhi hasil penyosohan. Mekanisme penyoaohan oleh mesin harus disesuaikan dengan karakteristik bahan. Umur mesin penyosoh juga harus diperhatikan. Semakin sering mesin penyosoh digunakan, kemungkinan kerusakan mesin akan semakin besar. Perawatan terhadap komponen-komponen mesin penyosoh sangat penting untuk dilakukan. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan cepatnya keausan roll karet dalam mesin penyosoh menurut Wagito 1987 yaitu: 1. Derajat kekerasan karet 2. Kadar air bahan yang digiling 3. Jenis bahan 4. Kebersihan bahan yang digiling 5. Kekeliruan cara pemakaian Menurut Esmay 1979, pada mesin pengupas kulit yang menggunakan roll karet sebagi pengupas, ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengupasan yaitu: 1. Kecepatan putar roll karet 2. Diameter dan jarak ruang roll karet 3. Tekanan dan gaya-gaya yang ditimbulkan roll karet 4. Viskositas roll karet 5. Ukuran dan bentuk padi 6. Koefisien antara roll karet dengan biji 7. Kecepatan masuk bahan feeding rate dan gaya yang dikenakan ke bahan 3. Sumber tenaga penggerak Menurut Daywin et.al 1982, sumber tenaga penggerak yag umumnya digunakan dalam bidang pertanian ada enam jenis yaitu manusia, ternak, air, angin, listrik dan motor bakar. Berdasarkan penggunaanya, sumber ternaga dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu sebagai tenaga penggerak dan tenaga pemutar. Penggunanan tenaga disesuaikan dengan kebutuhan, topografi dan waktu. Pemilihan sumber tenaga untuk penyosohan yang tepat akan memberikan kualitas dan kapisitas penyosohan yang baik.

E. Hasil Uji Performansi Mesin Penyosoh Awal