6. Blower Blower
berfungsi untuk menghasilkan udara penghisap dan udara penghembus. Udara penghisap berguna utuk menghisap dedak, sedangkan udara
penghembus akan membuang dedak menuju ruang penampung dedak siklon.
7. Motor listrik Motor listrik merupakan sumber tenaga penggerak mesin penyosoh
hotong. Energi listrik yang dihasilkan mesin dimanfaatkan untuk menggerakkan mesin penyosoh.
8. Rangka penyangga Rangka penyangga berfungsi sebagai penopang mesin penyosoh, motor
listrik, dan blower. 9. Siklon
Siklon berfungsi untuk menampung bekatul dan kulit hasil penyosohan sehingga hasil penyosohan akan bersih.
D. Disain Struktural
Disain struktural berkenaan dengan bahan dasar dan konstruksi alat atau mesin. Pemilihan bahan dasar komponen-komponen mesin didasarkan beberapa
pertimbangan, seperti kekuatan bahan, sifat bahan, keamanan, kemudahan mendapatkan bahan dan harga bahan. Sebagaian besar bahan dasar pembuat
komponen mesin penyosoh hotong ini adalah besi. Besi yang dipilih umumnya adalah plat besi dengan ketebalan 1.5 sampai dengan 2 mm. Plat besi tersebut
mudah didapatkan di pasaran, kokoh dan mudah untuk ditempa. Konstruksi mesin penyosoh secara umum tidak banyak berubah. Ukuran
saringan dan pisau penyosoh disesuaikan dengan rumah penyosoh.
Hopper Siklon
Rumah penyosoh Blower
Sistem transmisi
Motor listrik
Saluran pengeluaran biji hotong
Gambar 10. Komponen-komponen mesin penyosoh biji hotong 1. Hopper
Hopper terbuat dari plat besi dengan bentuk limas terbalik yang
terpotong di bagian bawah. Ukuran bagian atas hopper 20 x 30 cm, ukuran bagian bawah hopper 13 x 17 cm dengan ketinggian 21 cm.
Gambar 11. Hopper
2. Rumah penyosoh a. Roller penyosoh terbuat dari silinder karet yang didudukkan pada poros
penggerak yang terbuat dari besi dengan diameter 1 inchi. Karet roller memiliki diameter 22 cm, tebal 4 cm dan beratnya 8.47 kg.
b. Saringan terbuat dari plat besi dengan ketebalan 1 mm. Ukuran diameter
lubang saringan sebesar 0.8 mm. Saringan dirivet pada kerangka saringan. c.
Kerangka saringan merupakan tempat melekatnya saringan dan pisau penyosoh. Kerangka saringan terbuat dari besi strip dengan ketebalan 2
mm dan lebar 2 cm. Pisau penyosoh melekat pada kerangka. Pisau penyosoh terbuat dari plat besi strip dengan lebar 2 cm, panjang 15 cm dan
tebal 2 mm. Pisau penyosoh dibuat miring dengan sudut kemiringan 30 .
Jarak antar pisau penyosoh dengan roller penyosoh 2.75 mm. Rangka saringan memiliki diameter 24 cm dan panjang 15 cm. Jarak antara
saringan dengan roller penyosoh 1 cm. Pada bagian bawah saringan terdapat saluran pengeluaran biji hotong dengan ukuran 6 x 15 cm.
Gambar 12. Komponen utama penyosoh
3. Sistem transmisi Sistem transmisi berupa poros besi yang terletak pada motor listrik dan
roller peyosoh. Penghubung atar poros tersebut adalah puli dan v-belt tipe A.
4. Saluran pengeluaran biji hasil penyosohan dan dedak. Saluaran pengeluaran biji hasil penyosohan berbentuk balok yang terbuat
dari plat besi dengan ukuran 10 x 9 cm. Saluran pengeluaran dedak juga terbuat dari plat besi dan berbentuk balok.
5. Saluran pengisap dedak Salura penghisap dedak terbuat dari PVC dengan bentuk silider. Ukuran
diameter dan panjangya saluran akan disesuaikan dengan kecepatan alira udara yang dibutuhkan.
6. Blower Blower
yang digunakan merupakan blower model siput dengan diameter blower
25 cm. Spesifikasi motor penggerak blower yaitu motor 1 phasa, tegangan yang digunakan 220 Volt dan rpm 30003666.
7. Motor listrik Motor listrik yang diguakan merupakan motor listrik AC 3 phasa,
dengan daya yang dihasilkan 2.2 kW, tegangan yang digunakan 500 Volt dan rpm sebesar 1425 rpm.
8. Rangka penyangga Rangka penyangga merupakan meja persegi panjang yang terbuat dari
plat besi dengan ukuran 57 x 23 cm dan tingginya 65 cm.
9. Siklon Siklon terbuat dari plat besi dengan ketebalan 1.5 mm. Siklon berbentuk
kerucut yang digabungkan dengan silinder dengan lubang pada bagian atas dan bawahnya. Lubang atas merupakan saluran pembuangan angin dari siklon dengan
diameter 6 cm. Lubang bawh merupakan saluran pengeluaran dedak dan kulit. Ukuran diameter lubang 6 cm. Silinder memiliki diameter 21 cm dan tinggi 12
cm. Sikon ditopang oleh tiga besi behel yang memiliki panjang 67 cm. Siklon juga dihubungkan dengan saluran penghembus angin blower. Ukuran diameter
saluran tersebut yaitu 8.8 cm.
Gambar 13. Siklon
BAB V. KEBUTUHAN TENAGA
A. Kebutuhan Tenaga untuk Menggerakan Roller Penyososoh