Rancang Bangun Mesin Penyosoh Hotong a. Analisa masalah

BAB VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Rancang Bangun Mesin Penyosoh Hotong a. Analisa masalah

Setelah tahap identifikasi kebutuhan, tahap selanjutnya adalah identifikasi masalah. Berdasarkan pengamatan dan pengujian awal, ternyata mesin dapat menyosoh biji hotong dengan baik sebanyak tiga kali penyosohan. Meskipun sebagian besar biji hotong tersosoh, biji hotong yang tidak tersosoh dan pecah relatif banyak. Permasalahan terbesar pada mesin penyosoh ini adalah masih bercampurnya kulit dan dedak biji hotong dengan hasil penyosohan hotong. Ada dua penyebab masalah tersebut. Pertama, rendahnya daya hisap angin yang dikeluarkan oleh blower, untuk menghisap kulit dan dedak dari hasil penyosohan. Penyebabnya adalah jarak antara blower dan saluran pengeluaran terlalu jauh sehingga memerlukan pipa yang relatif panjang. Kedua, saluran pengeluaran untuk dedak, sekam dan biji sosoh adalah sama, mengakibatkan sekamdedak terhalang dari angin hisap oleh banyaknya biji sosoh. Secara struktur, mesin penyosoh memiliki konstruksi yang kokoh. Tetapi masih ada celah-celah pada rumah penyosohan akibatnya ada biji hotong yang terlempar keluar yang mengakibatkan besarnya susut tercecer.

b. Proses modifikasi

Berdasarkan hasil identifikasi masalah, diperoleh rancangan konsep mesin penyosoh sebagai berikut 1. Penutup roller penyosoh Penutup roller penyosoh akan terbuat dari plat besi yang memiliki lubang-lubang. Plat ini berfungsi sebagai saringan. Saringan ini berfungsi untuk memisahkan katul dari biji hotong tersosoh. Ukuran kisi-kisi saringan tentu saja hanya dapat dilewati oleh kulit dan dedak. Kulit dan dedak yang telah melewati saringan akan dihisap oleh blower dan dibawa ke saluran pembuangan. Saluran pembuangan sekam dan bekatul akan dihubungkan dengan siklon. 2. Pisau penyosoh Prinsip penyosohan yang dilakukan sama dengan prinsip awal yaitu menggunakan gesekan dan tekanan friction type. Gesekan yang terjadi yaitu antara sesama biji hotong, biji hotong dengan saringan dan biji hotong dengan pisau penyosoh. Pisau penyosoh terbuat dari besi dan dibuat tajam pada ujungnya. Pisau akan mengupas kulit biji hotong. Agar penyosohan semakin efektif, maka pisau penyosoh dibuat enam buah mengikuti rancangan sebelumnya. Tipe mesin ini mengikuti rancangan mesin penyosoh beras tipe Engelberg. Gambar 14. Komponen penyosoh sebelum dan setelah dimodifikasi 3. Pengatur keluaran biji hotong hasil penyosohan. Konstruksi mesin yang telah ada dan panjang rumah penyosoh yang hanya sebesar 15 cm menyebabkan mesin tidak memungkinkan untuk dibuat sistem kontinyu. Saluran pengeluaran biji hotong yang tersosoh tidak dapat dibuat secara khusus. Umumnya saluran pengeluaran biji hotong yang telah tersosoh dan kulit dibuat terpisah. Pengatur keluaran biji hotong pada mesin ini perlu dibuat agar saringan dapat bekerja secara efektif. Pengaturan pengeluaran biji hotong akan menyebakan terpisahnya antara biji hotong hasil sosoh dengan kulit dan dedak.

B. Hasil Uji Performansi