Pendekatan Disain DISAIN MESIN

IV. DISAIN MESIN

A. Pendekatan Disain

a. Pengukuran dimensi butiran biji hotong Dimensi butiran biji hotong tergantung pada varietas biji hotong. Pengukuran biji hotong dilakukan untuk menentukan besarnya jarak yang ideal antara permukaan roller penyosoh dengan pisau penyosoh, dalam hal ini yang digunakan adalah ukuran biji hotong yang terbesar. Jarak itu diperkirakan adalah 1.75 x ukuran biji hotong terbesar. Hal ini mengacu pada rancangan mesin penyosoh sorghum tipe abrasif batu gerinda, dimana penyosohan sorghum terjadi pada celah antara roller penyosoh dengan saringan clearance Tarma, 1983. Pada mesin sebelum dimodifikasi, jarak antar plat penyosoh dengan permukaan roller penyosoh harus diatur. Jarak ini disesuiakan dengan ukuran diameter biji hotong. Dengan jarak yang tetap antara pisau penyosoh dan permukaan roller penyosoh, membuat pengguna tidak perlu melakukan pengaturan clearance selama penyosohan. Ukuran diameter rata-rata biji hotong akan menjadi acuan dalam menentukan ukuran saringan. Ukuran diameter biji hotong dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut: D = a x b x c 13 dimana D = diameter geometri rata-rata a = diameter biji hotong terbesar mm b = diamter biji hotong terkecil mm c = tebal biji hotong mm Berdasarkan hasil pengukuran dan perhitungan yang pernah dilakukan Sutanto,2006, ukuran biji hotong rata-rata yaitu 1.57 x 1.26 x 0.96 mm dan diameter biji hotong rata-rata yaitu 1.24 ± 0.03 mm. Dimensi biji hotong dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 3. Dimensi biji buru hotong Sutanto,2006 Komponen Pangkal Tengah Atas Rata-rata Panjang biji mm 1.59 ± 0.12 1.56 ± 0.11 1.55 ± 0.11 1.57 ± 0.11 Lebar biji mm 1.27 ± 0.07 1.26 ± 0.10 1.26 ± 0.06 1.26 ± 0.09 Tebal biji mm 0.97 ± 0.10 0.95 ± 0.07 0.95 ± 0.05 0.96 ± 0.09 Diameter biji mm 1.25 ± 0.05 1.23 ± 0.06 1.23 ± 0.05 1.24 ± 0.03 Jarak antara pisau penyosoh dengan roller penyosoh adalah 1.75 x ukuran biji hotong terbesar yaitu sebesar 2.75 mm dan ukuran diameter saringan yaitu 0.80 mm. Jika jarak antara pisau penyosoh dengan permukaan roller penyosoh lebih kecil daripada ukuran biji hotong, maka biji hotong akan pecah dan roller penyosoh menjadi macet. Akibatnya penyosohan tidak akan berjalan dengan sempurna, sebaliknya jika jarak tersebut terlalu jauh biji tidak akan terkikis.

B. Mekanisme Kerja Mesin