Koefisien Determinasi Hasil Analisis Deskriptif Persentase

62

4.1.7 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh model dalam menerangkan variabel-variabel dependen atau variabel-variabel terikat. Nilai koefisien determinasi adalah antara angka nol dan satu. Nilai yang mendekati angka 1 berarti variabel-variabel independen atau variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat. Nilai yang dipakai dalam penelitian ini adalah nilai Adjusted R 2 , karena nilai ini dapat naik atau turun apabila satu variabel bebas ditambahkan ke model yang diuji. Hasil uji koefisien determinasi R 2 disajikan pada tabel berikut ini : Tabel 4.13 Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .861 a .742 .720 .979 1.999 a. Predictors : Constant, Motivasi Kerja, Budaya Organisasi b. Dependent Variable : Kinerja Berdasarkan tabel 4.12 dapat diketahui bahwa nilai koefisien determinasi R 2 sebesar 0,720. Artinya variabel bebas yaitu variabel motivasi kerja X 1 dan budaya organisasi X 2 mampu menjelaskan variabel terikat yaitu variabel kinerja Y sebesar 72 dan sisanya 28 dijelaskan oleh variabel yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti kepemimpinan, lingkungan kerja, imbalan dan kepuasan kerja. 63

4.2. Pembahasan

PT. Taspen Persero Kantor Cabang Utama Semarang adalah Badan Usaha Milik Negara BUMN yang mengelola Program Asuransi Sosial Bagi Pegawai Negeri Sipil PNS selalu senantiasa berusaha meningkatkan kinerja karyawannya dengan cara pemberian motivasi kerja dan penerapan budaya organisasi yang sesuai dengan lingkungan kerja PT. Taspen Persero Kantor Cabang Utama Semarang, yang sangat diharapkan berpengaruh terhadap kinerja karyawan yang semakin baik. Motivasi kerja merupakan unsur penting di dalam sebuah perusahaan, sebab dengan adanya motivasi kerja dapat menciptakan semangat kerja sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan. Begitu pula halnya budaya organisasi di dalam sebuah perusahaan dapat menjadi sebuah pegangan bagi karyawan dalam menjalankan kewajiban dan nilai-nilai dalam berperilaku. Sujak 1990:24 dan Sutiadi 2003:6 dalam Brahmasari dan Suprayetno 2008:128 mengemukakan bahwa kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu. Dengan kata lain bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.

4.2.1 Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Hasil dari penelitian ini menyebutkan bahwa motivasi kerja memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan karena dalam penelitian ini apabila motivasi